Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gelombang Eksodus ke Thailand Berlanjut Ketika Kota Penting Myanmar Jatuh ke Tangan Pemberontak

Foto : CNA/Reuters

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta.

A   A   A   Pengaturan Font

MAE SOT - Sekelompok warga Myanmar mengantre di perbatasan Thailand untuk meninggalkan negaranya pada Jumat (12/4) pagi, sehari setelah kota penting Myawaddy dekat Thailand jatuh ke tangan kelompok pemberontak.

"Saya takut dengan serangan udara," kata Moe Moe Thet San, warga Myawaddy yang menyeberang ke Thailand bersama putranya, yang berusia sekitar lima tahun.

"Serangan itu menimbulkan suara yang sangat keras hingga mengguncang rumah saya," kata ibu berusia 39 tahun, salah satu di satu-satunya penyeberangan perbatasan yang beroperasi penuh di Mae Sot. Suara bom membuat mereka meninggalkan rumah, karena takut, demi keselamatan mereka.

"Itulah sebabnya saya melarikan diri ke sini. Mereka tidak bisa mengebom Thailand," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara mengunjungi Mae Sot, tepat di seberang Sungai Moei dari Myawaddy, pada hari Jumat, untuk menilai masalah yang ada setelah junta militer Myanmar kehilangan lebih banyak wilayah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top