Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 17 Des 2021, 07:12 WIB

Cegah Penyebaran Omicron dengan Vaksinasi dan 5M

An illustration picture taken in London on December 2, 2021 shows four syringes and a screen displaying the word 'Omicron', the name of the new covid 19 variant.

Foto: Justin TALLIS / AFP

Virus Covid-19 varian Omicron tidak terelakkan sudah masuk ke Indonesia. Kasus pertama ditemukan pada seorang pekerja pembersih di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran yang berawal dari temuan tiga pekerja di lokasi tersebut terdeteksi positif Covid-19. Pekerja dengan virus Omicron tersebut tidak mengalami gejala.

Selain satu kasus yang telah terkonfirmasi di RSD Wisma Atlet Kamayoran, ada lima kasus lagi yang kemungkinan besar varian Omicron. Dua kasus di antaranya sedang melakukan karantina di Wisma Atlet Jakarta, yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. Sementara tiga orang lainnya adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang berkunjung ke Manado.

Ketiganya saat ini melakukan karantina di Manado, Sulawesi Utara.

Meski baru hari ini resmi diumumkan, banyak pihak percaya varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini, sudah lama masuk Indonesia mengingat karakter varian Omicron adalah penyebarannya yang sangat cepat. Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menyebut varian Omicron sudah lama masuk dan beredar di Indonesia, hanya saja baru terdeteksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) pun memperkuat dengan menyatakan bahwa varian baru Virus Corona Omicron menyebar ke seluruh dunia dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dipastikan sudah menyebar di 77 negara. Tidak tertutup kemungkinan sudah menyebar di banyak negara lainnya namun belum terdeteksi.

WHO prihatin karena belum cukup tindakan yang dilakukan untuk menangani varian ini. Banyak negara meremehkan virus ini. Walaupun Omicron tak menyebabkan gejala parah, banyaknya kasus akan dapat sekali lagi menyebabkan lumpuhnya sistem kesehatan yang tak siap.

Kini varian Omicron sudah masuk Indonesia, tidak perlu mencari siapa yang salah. Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas dan jangan sampai terjadi penularan lokal.

Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap terkendali dan tetap baik. Kita pertahankan agar kasus tetap rendah dan secara perlahan kita kurangi penularannya.

Hingga saat ini, cara terampuh mencegah menyebarnya varian Omicron adalah dengan vaksinasi. Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi demi terciptanya herd immunitiy.

Hingga saat ini sudah 253 juta dosis vaksin diberikan dan sudah 105 juta orang atau 38,2 persen populasi menerima dosis lengkap. Namun itu saja tidak cukup. Pemerintah berupaya mempercepat pencapaian target 75 persen populasi menerima vaksin dosis lengkap.

Selain itu juga memperluas vaksinasi terutama pada anak usia 6-11 tahun. Kick off vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dilakukan beberapa hari lalu di tiga provinsi dengan jumlah sasaran sekitar 26,5 juta anak.

Juga tidak kalah penting, kita semua wajib menjaga daya tahan tubuh dengan melakukan olahraga rutin, makan teratur, dan menerapkan pola hidup sehat. Kemudian menerapkan protokol kesehatan 5M, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Redaktur: Koran Jakarta

Penulis: Koran Jakarta

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.