Napak Tilas lewat Kirab Budaya
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi bersama Dandim 0509 Kabupaten Bekasi Muhamad Horison Ramadhan melepas ratusan peserta Kirab Budaya dan Kebangsaan dari Klenteng Ngo Kok Ong, Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah, Senin.
Bekasi pernah menjadi sentra perjuangan. Kini akan menjadi sentral perjuangan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan.
BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi melepas ratusan peserta kirab budaya dan kebangsaan dari dua titik, yakni Kecamatan Cibarusah untuk jalur selatan dan Kecamatan Babelan di wilayah utara. Hal ini sebagai rangkaian memperingati Hari Jadi ke-72 Bekasi untuk napak tilas perjuangan tokoh-tokoh Bekasi. Demikian keterangan Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Senin (15/8).
Ini pertama kali dilaksanakan dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Bekasi. Dani mengatakan tujuan kirab tiada lain upaya untuk terus menggali dan menyebarluaskan wawasan sejarah Kabupaten Bekasi dan sejarah Nasional. "Kabupaten Bekasi di masa lalu baik saat merebut kemerdekaan maupun usai kemerdekaan menjadi daerah tapal batas. Bekasi menjadi saksi sejarah pengorbanan leluhur merebut dan mempertahankan kemerdekaan," katanya.
Peserta kirab dijadwalkan melewati sejumlah tempat bersejarah di antaranya Klenteng Ngo Kok Ong, Gereja tertua di Kabupaten Bekasi, serta masjid al-Mujahidin di Cibarusah. Dari garis awal Kecamatan Babelan, peserta akan melintasi perpustakaan umum yang menjadi kantor pemerintahan tertua di Kabupaten Bekasi. Kemudian Museum Gedung Juang 45 Tambun yang menjadi saksi dan menyimpan sejarah Kabupaten Bekasi masa lalu.
"Bangunan-bangunan ibadah tertua tersebut adalah simbol persatuan dan kesatuan warga Bekasi. Sejak awal kemerdekaan mereka berjuang bersama," tandas Dani. Dani berharap kegiatan kirab makin memperluas pengetahuan generasi muda. Di sisi lain, masyarakat yang terlibat dari tahun ke tahun juga diharapkan semakin bertambah. Maka, akan semakin banyak tempat bersejarah yang dapat disinggahi dan diungkap ke masyarakat.
"Ini untuk kunci kemajuan ke depan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Nilai-nilai perjuangan dan patriotisme tersebut telah ditunjukkan leluhur. Kita akan tegak maju seperti peran Kabupaten Bekasi masa lalu. Bekasi pernah menjadi sentra perjuangan. Kini akan menjadi sentral perjuangan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan," ucap Bupati.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya