![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
MUI Sebut Semangat Saling Memberi Antarumat Beragama Menjadi Kunci Persatuan
Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (9/2).
Foto: antara fotoJAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud mengatakan semangat saling memberi di antara umat beragama bisa menjadi kunci persatuan, asalkan bukan saling meminta atau memaksa.
“Memberi apa saja (seperti) ruang untuk berdiskusi, memberi pertolongan kalau membutuhkan pertolongan dari yang berbeda-beda. Ini saling memberi, selesai itu. Bukan saling meminta,” kata Marsudi saat Perayaan Persaudaraan dan Kemanusiaan Dunia dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (9/2).
Sehingga, dia mengatakan bahwa kesadaran untuk saling memberi di antara umat beragama diperlukan. Contohnya jika ada kekurangan sedikit di antara umat beragama, maka perlu diberikan ruang untuk melengkapi oleh umat lainnya.
“Ini kehidupan kita, bisa hidup bersama-sama adalah semangat memberi. Bukan semangat meminta atau memaksa,” ujar dia.
Adapun kegiatan antarumat beragama itu digelar oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) dan Inter Religious Council (IRC) Indonesia bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Menurut dia, kegiatan kegiatan tersebut sangat baik sebagai implementasi secara nyata dari nilai Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia.
“Ini sangat bagus dan sangat baik, ini pelaksanaan nyata, implementasi dari yang ada di bumi nusantara Indonesia. Kita bisa saling menjaga, saling menghormati, dan saling memberi,” kata dia.
Menurutnya, kegiatan tersebut harus dilakukan secara rutin ke depannya untuk memperkuat persatuan di antara umat beragama.
Untuk itu, dia pun mengajak semua umat beragama untuk membuat program bersama dalam aktivitas sosial demi semangat saling memberi kepada sesama. Menurutnya, semangat saling memberi merupakan salah satu inti dari ajaran agama.
“Itulah inti ajaran agama kita, yaitu perdamaian, persamaan pemikiran, kenyamanan bertindak dalam kehidupan sosial, membutuhkan satu sama lain,” ungkapnya.
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Berita Terkini
-
Mahasiswa FTUI Ciptakan Instalasi Bambu Modular untuk Hidupkan Tradisi Lokal
-
Pantun Bisa Jadi Soft Power Dunia
-
BPJS Kesehatan Cabang Kediri Menjelaskan 144 Diagnosis Penyakit yang Ditangani FKTP
-
Sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Bulog, Novi Helmy Dapat Kenaikan Jabatan
-
BBM Subsidi Era Digital, Penerapan QR Code Diklaim Efektif Atur Distribusi