Meresahkan, Polisi Selidiki Aksi Geng Motor di Perbatasan Sukabumi dengan Bogor
Potongan layar video yang menampilkan puluhan geng motor bersenjata tajam yang beraksi serta mengancam pengendara di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jabar, Jumat (31/1/2025).
Foto: ANTARASUKABUMI– Polres Sukabumi menyelidiki kasus anggota geng motor yang beraksi di daerah perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Bogor, tepatnya di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Benda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami sudah mengidentifikasi anggota geng motor yang telah membuat resah dan membahayakan warga Kecamatan Cicurug. Kami tengah memburu terduga pelaku," kata Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman, di Sukabumi, Minggu (2/2).
Informasi dari pihak kepolisian dan rekaman video yang beredar di media sosial, puluhan anggota geng motor beraksi pada hari Jumat (31/1) sekitar pukul 04.05 WIB.
Mayoritas anggota geng motor tersebut membawa senjata tajam, seperti katana, celurit, golok, dan pedang.Mereka konvoi dari arah Kecamatan Cicurug menuju Bogor.
Saat berada tepat di depan pangkalan truk pengangkut air minum dalam kemasan (AMDK) di Desa Benda, mereka yang awalnya konvoi tiba-tiba berhenti di tengah dan beberapa anggota geng motor turun dari sepeda motornya sembari mengacung-acungkan senjata tajam ke arah pengendara truk dan mobil.
Akibat ulah yang dilakukan berandal bermotor ini, arus lalu lintas sempat tersendat, pengendara yang melihat kejadian itu tidak berani bertindak atau melawan karena jumlah anggota geng motor yang banyak ditambah membawa senjata tajam.
Bahkan, dalam video terlihat beberapa anggota geng motor yang melakukan pengancaman terhadap sopir truk.
Usai mengganggu kamtibmas dan membuat resah, puluhan anggota geng motor itu yang awalnya konvoi menuju Bogor, mengurungkan niatnya dan memilih putar balik.
Iptu Aah mengatakan bahwa Polres Sukabumi sudah membentuk tim untuk memburu para anggota geng motor tersebut serta berkoordinasi dengan instansi keamanan lainnya, seperti TNI, untuk meningkat pengamanan di beberapa titik rawan aksi geng motor.
"Diperkirakan ada 50 unit sepeda motor yang digunakan mereka saat beraksi, mayoritas anggota geng motor masih berusia belia dan tidak menutup kemungkinan masih bersekolah," tambahnya.
Aksi geng motor ini sempat direkam oleh warga dan videonya yang berdurasi 30 detik diunggah ke media sosial dan sempat menjadi pembahasan utama di beberapa grup Facebook.
Sementara itu, satpam yang bertugas di pangkalan truk AMDK, Andri, mengatakan bahwa saat kejadian dirinya sedang jaga malam. Tiba-tiba datang gerombolan geng motor sambil mengacung-acungkan senjata tajam.
Suasana pada Jumat pagi itu pun berubah menjadi mencekam, bahkan tidak ada warga yang berani keluar rumah.
Meskipun tidak ada yang menjadi korban, aksi mereka sangat beringas, bahkan beberapa kali mengancam pengendara kendaraan bermotor lain dengan menggunakan senjata tajam.
Keberadaan geng motor ini tentu membuah resah dan mengancam keselamatan warga karena dalam melakukan aksinya, mereka menyasar siapa pun secara acak dan tega melukai atau menganiaya orang lain.
Diharapkan pelaku diberi efek jera agar tidak lagi beraksi, apalagi seperti diketahui wilayah utara merupakan daerah pabrik, banyak karyawan yang masuk pagi atau sore dan pulang pagi maupun malam.
Dengan keberadaan geng motor, karyawan yang kebagian tugas atau pulang malam, kata dia, akan khawatir dan resah karena bisa saja menjadi korban aksi mereka.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 OIKN: APBN Rp48,8 Triliun Beri Keyakinan Investor
- 5 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat