Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
In Between

Merajut Keabadian dengan Seni Sulam

Foto : foto-foto: koran jakarta/eko sugiarto putro

Kristi Harjoseputro (tengah) saat memberikan pembelajaran pada sejumlah ibu terkait keterampilan menyulam benang yang diaplikasikan pada selembar kain. Menyulam merupakan seni merajut benang yang sudah ada sejak zaman Byzantium pada 330 Masehi.

A   A   A   Pengaturan Font

Tidak seperti budaya sekarang yang serba instan, untuk menyelesaikan satu desain sulaman memang membutuhkan ketekunan dan kesabaran luar biasa.

Banyak kenangan dari kecintaan Kristie pada seni sulam. Mulai dari jari tertusuk jarum sampai membongkar lagi hasil sulaman karena ada jahitan salah atau karena warnanya kurang bagus.

Tapi yang paling ia kenang adalah saat benang yang sudah terpilin dalam sulaman dirusak oleh anjing kesayangannya. Saat itu, Kristi akan mengerjakan pesanan sulam. Seperti biasa, ia mempersiapkan peralatan dan perlengkapannya terlebih dahulu, seperti kain, pola, jarum, dan benang. "Saya tinggal sebentar, benang-benangnya sudah hancur digigit anjing. Mau marah juga enggak tega karena itu anjing kesayangan saya," katanya dengan senyum lebar. YK/R-1

Alat dan Bahan untuk Menyulam

Rutin menyelenggarakan workshop menyulam, Seven Needles selalu memulai dengan pengenalan pada alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menyulam. Di Yogya dan di beberapa kota besar, alat dan bahan sulam saat ini sangat mudah ditemui.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top