Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
In Between

Merajut Keabadian dengan Seni Sulam

Foto : foto-foto: koran jakarta/eko sugiarto putro

Kristi Harjoseputro (tengah) saat memberikan pembelajaran pada sejumlah ibu terkait keterampilan menyulam benang yang diaplikasikan pada selembar kain. Menyulam merupakan seni merajut benang yang sudah ada sejak zaman Byzantium pada 330 Masehi.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Bernie, ketekunan para ibu yang dengan sabar senantiasa mau membimbing putri-putrinyalah yang membuat sulam akhirnya mudah dikuasai. Dan yang terpenting, passion atau gairah akan keterampilan dengan jarum dan benang itu bisa tertularkan.

"Kalau sudah ada passion maka akan bisa merasakan elemen relaksasi dari sulam, yang rasanya menenangkan kalbu dan dan pikiran setelah seharian beraktivitas baik di rumah maupun di lingkungan kerja atau kantor," jelasnya.

Maka Bernie merasa senang diundang dalam pameran ini, sehingga bisa menikmati bangunan heritage dengan apa yang disebutnya sebagai Saujana, indah lestari hingga saat ini. Dan sulam, menurut Bernie menawarkan gairah tertentu untuk menghasilkan suatu karya yang indah, yang "abadi" karena bisa dinikmati atau dibanggakan oleh anak cucu kita kelak.

Bernie berharap, terselenggaranya pameran Seven Needles, kaum muda milenial bisa ikut menikmati karya seni sulam. Dan tak hanya menikmati dengan memandang karya-karya ini, tetapi akhirnya tergugahlah hati setiap pemirsa pameran ini untuk ikut melestarikan seni bordir tangan, yang sungguh amat positif karena didalamnya terkandung elemen relaksasi, healing, dan passion akan karya yang abadi.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top