Menteri PUPR Targetkan Pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar Selesai 2023
Pembangunan Bendungan Jlantah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar, Jawa Tengah, yang dapat mengairi persawahan hingga 1.494 hektar, akan selesai pada akhir 2023.
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Jlantah di Karanganyar, Jawa Tengah, yang dapat mengairi persawahan hingga 1.494 hektar, akan selesai pada akhir 2023.
"Target untuk dapat diselesaikan pada akhir tahun 2023 mudah-mudahan dapat tercapai," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu (25/6).
Bendungan Jlantah, merupakan satu dari 13 bendungan yang sedang dibangun Kementerian PUPR di seluruh Tanah Air pada tahun ini. Sebanyak 12 bendungan lainnya adalah Cipanas, Karian, Sepaku Semoi, Keureuto, Rukoh,Tiu Suntuk, Lausimeme, Sidan, Leuwikeris, Temef, Pamukkulu, dan Ameroro.
Basuki mengatakan Bendungan Jlantah akan memiliki kapasitas tampung 10,97 meter kubik yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru. Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 meter dari dasar sungai, panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, dan elevasi puncak bendungan lebih dari 690 meter.
Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid mengatakan bendungan Jlantah dibangun sejak Juli 2019 oleh PT Waskita Karya Persero dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp965 miliar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya