Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 28 Feb 2021, 19:36 WIB

Menperin: “Branding” Jadi Penentu Produk Kosmetik Laku di Pasar

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Foto: istimewa

JAKARTA - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan branding yang baik menjadi faktor utama produk kosmetik nasional dapat mencapai kesuksesan, seperti halnya produk kosmetik dari luar negeri.

"Selain branding, perlu dilakukan upaya kegiatan promosi yang sangat masif terhadap produk lokal, sehingga dikenal di pasar internasional. Kegiatan promosi pasar yang inovatif di era digital media sosial menjadi kunci penting, karena efektif dengan biaya yang efisien,"ujar Menperin dalam pembukaan acara penghargaan Indonesia Best Beauty 2021, akhir pekan lalu.

Dijelaskan Menperin, potensi pasar tersebut menempatkan industri kosmetik sebagai industri andalan yang tertera dalam rencana induk pembangunan indutri nasional tahun 2015, 2035 (RIPIN).

Berdasarkan pengelompokan oleh Bdan Pusat Statistik (BPS), Industri kosmetik termasuk dalam sub-sektor industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia. Sub-sektor ini tumbuh 10,2 persen pada tahun 2020. Industri kosmetik yang merupakan bagian di dalamnya, juga diperkirakan tumbuh 4,67 persen ," tutur Menperin.

Pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai sektor industri, salah satunya terhadap sekor industri kosmetik. Namun, seiring adanya pemulihan, industri kosmetik memiliki kesempatan untuk tetap tumbuh dan terus berkembang.

Salah satu hal yang mampu menjaga pertumbuhan industri kosmetik ialah brand dari perusahaan atau produk yang dikeluarkan. Brand atau merek menjadi suatu hal yang begitu penting dari suatu produk, yang bisa menjadi suatu nilai tambah bagi produk tersebut.

Menurut laporan Brand Finance: Cosmetics 50 2020, valuasi brand di dunia bahkan meningkat selama pandemi. Hal ini dikarenakan adaptasi perusahaan dalam menjaga kualitas dan kekuatan nama brand yang dimiliki.

Dalam kesempatan yang sama, Pemred HerStory, Clara Aprilia Sukandar menuturkan, sebelum menciptakan suatu brand, penting menentukan kategori produk kosmetik apa saja yang paling banyak diminati oleh pangsa kosmetik di dunia.

Setelah mengetahui kategori produknya, penting bagi perusahaan kosmetik untuk menentukan titik fokus yang utama guna menciptakan brand yang dapat diterima masyarakat. "Di sini ada 3 unsur yang perlu diperhatikan oleh brand, yakni seperti apa pemasarnya, siapa target konsumennya, dan media partners apa yang tepat," ujarnya

Menurut Clara, dampak berkembang atau tidaknya suatu brand sangat bergantung pada masing-masing pemangku kepentingan. Di mana, dari setiap brand tentu memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.