![Menlu: Tak Ada Lagi WNI yang Disandera](https://koran-jakarta.com/images/article/phpl_gjog_resized.jpg)
Menlu: Tak Ada Lagi WNI yang Disandera
![Menlu: Tak Ada Lagi WNI yang Disandera](https://koran-jakarta.com/images/article/phpl_gjog_resized.jpg)
serah terima l Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi (kiri) menyaksikan WNI yang sempat disandera Abu Sayyaf di Filipina Selatan, Heri Ardiansyah (ketiga kiri) berpelukan dengan kerabatnya saat penyerahterimaan di Jakarta, Kamis (11/4).
Almarhum Hariadin, 45 tahun, dan Heri, 18 tahun, adalah anak buah kapal (ABK) dari kapal nelayan berbendera Malaysia, SN259/4/AF. Mereka diculik Abu Sayyaf saat kapal nelayan tempat mereka bekerja sedang berlayar di perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia, pada 5 Desember 2018.
Keduanya berhasil melarikan diri dari cengkeraman kelompok Abu Sayyaf dengan berenang menyeberang pulau, saat militer Filipina melaksanakan operasi pembebasan sandera awal bulan ini.
Heri berhasil selamat, namun Hariadin meninggal karena kelelahan saat berenang. Sedangkan seorang sandera lainnya asal Malaysia bernama Jari Abdullah, 34 tahun, yang juga turut melarikan diri, dilaporkan Straits Times telah meninggal akibat 3 luka tembakan yang mengenainya pada Selasa (9/4) siang ketika ia mendapatkan penanganan medis di Jolo, Filipina. ang/Ant/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya