Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penculikan oleh Abu Sayyaf

Menlu: Tak Ada Lagi WNI yang Disandera

Foto : ANTARA/Akbar Nugroho Guma y

serah terima l Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi (kiri) menyaksikan WNI yang sempat disandera Abu Sayyaf di Filipina Selatan, Heri Ardiansyah (ketiga kiri) berpelukan dengan kerabatnya saat penyerahterimaan di Jakarta, Kamis (11/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa saat ini seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina selatan, Abu Sayyaf, sudah semuanya bebas. Sejak Mei 2016, tercatat ada 36 WNI yang ditawan oleh kelompok militan itu.

Informasi ini disampaikan Menlu Retno pada Kamis (11/4), saat Kementerian Luar Negeri RI melakukan serah terima dua warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan korban penculikan kelompok Abu Sayyaf, yakni Heri Ardiansyah dan mendiang Hariadin, kepada masing-masing keluarga, di ruang Nusantara, kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta.

"Hal ini membahagiakan karena proses pembebasan ini menandai pembebasan 36 WNI yang disandera kelompok bersenjata Filipina selatan," tutur Menlu Retno.

Meski sudah tak ada lagi sandera, kata Menlu Retno, kelompok Abu Sayyaf masih beroperasi di Filipina. Oleh sebab itu, ia menyatakan kerja sama bersama negara-negara sahabat tetap diperlukan demi keamanan perairan.

Penyanderaan ABK WNI oleh kelompok Abu Sayyaf pertama kali terjadi pada Mei 2016. Saat itu, sepuluh anak buah kapal Brahma 12 dan tongkang Anand 12 menjadi korbannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top