Menlu AS Antony Blinken Ucapkan Selamat atas Pelantikan Presiden Prabowo
Arsip foto - Menlu Amerika Serikat Antony John Blinken hadir dalam Pertemuan Ke-13 Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur (EAS FMM) di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Foto: ANTARA/Muhammad IqbalJAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Minggu (20/10) memberikan ucapan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden ke-8 Republik Indonesia.
"Selamat kepada Prabowo Subianto atas pelantikannya sebagai Presiden Indonesia. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Subianto dalam membangun kemitraan selama 75 tahun antara kedua negara," tulis Blinken dalam akun X nya.
Sebelumnya,Blinken juga mengucapkan selamat saat Prabowo memenangkan pemilu yang diselenggarakan 14 Februari lalu.
Saat itu,Blinkenmengutarakan harapannya agar dapat bekerja sama erat dengan Presiden Prabowo dan jajaran pemerintahannya usai dilantik.
"Selamat kepada Presiden terpilih @Prabowo Subianto atas kemenangannya dalam Pemilihan Presiden Indonesia. Kami berharap dapat bekerja sama erat dengan Presiden terpilih dan Pemerintahannya saat mereka memangku jabatan pada Oktober," demikian tulis Blinken di akun X nya pada 20 Maret 2024.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dengan masa bakti 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).
Sebanyak 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI juga dihadiri para tokoh nasional dan pimpinan partai politik.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan