Menko Polkam: Presiden Tak Arahkan Struktur Negara Menangkan Paslon
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyebut Presiden Prabowo Subianto tidak mengarahkan struktur negara untuk memenangkan salah satu paslon dalam Pilkada 2024.
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi AdhaJAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan menyebut Presiden Prabowo Subianto tidak mengarahkan struktur negara untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon) dalam Pilkada 2024.
Menurut Budi, sikap Presiden itu merupakan teladan yang harus diapresiasi. “Patut kita puji dari Bapak Presiden, beliau tidak mengarahkan struktur negara ini untuk bergerak memenangkan salah satu paslon, dan menyerahkan sepenuhnya pada rakyat yang memilih paslon mana pun,” kata Menko Polkam saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polkam RI, Jakarta, Senin (11/11), merespons pertanyaan terkait dukungan Presiden Prabowo terhadap salah satu paslon untuk Pilgub Jawa Tengah.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menilai dukungan (endorse) dari Presiden itu hal yang lumrah, dan dapat ditemukan di berbagai kontestasi politik di luar negeri. Dia juga memastikan dukungan itu tidak melanggar aturan hukum.
“Dari sisi aturan, yang kami lihat tidak ada hal yang dilanggar. Di negara lain pun kita melihat bal yang sama di negara demokrasi, misalnya, seperti Amerika Serikat, secara terbuka Presiden meng-endorse salah satu paslon tertentu,” kata Menko Polkam RI.
Dia melanjutkan dalam kontestasi pemilihan seperti pilkada, wajar tiap paslon berupaya mendapatkan dukungan dari Presiden. “Itu hal yang wajar ya di negara demokrasi, setiap paslon pasti berusaha mendapatkan dukungan dari semua pihak,” kata Budi Gunawan.
Budi kemudian mengajak publik untuk menyimak secara utuh pernyataan Presiden terkait dukungan itu, yang pada intinya Presiden menyerahkan keputusan akhir kepada rakyat sebagai pemilik suara. “Beliau menekankan keputusan akhir untuk memilih paslon siapa pun juga itu ada di tangan rakyat atau pemilih,” ujar Budi Gunawan.
Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada Sabtu (9/11) minggu lalu mengunggah video berdurasi sekitar 5 menit dalam akun Instagram @ahmadluthfi_official yang di dalamnya memuat pernyataan dukungan Prabowo atas pencalonan dirinya bersama Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menilai dukungan Presiden RI Prabowo Subianto terhadap salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jateng 2024 sudah memenuhi norma yang ada.
“Tentu secara detail dan sebagainya ada norma-norma yang harus dipenuhi, dan kami melihat itu semua sudah sesuai begitu ya,” kata Bima Arya ditemui usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.
Hal tersebut, kata dia, sebagaimana yang dijelaskan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi soal ketentuan Presiden diperbolehkan mengikuti kegiatan kampanye politik terkait pilkada, khususnya dalam posisinya sebagai ketua umum partai politik.
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 3 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 4 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
- 5 Empat Paslon Adu Ide dan Pemikiran pada Debat Perdana Pilgub Jabar