Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Penularan I Warga Diimbau Segera Divaksin Dosis Penguat

Menkes: Proteksi Ganda untuk Sikapi Kenaikan Covid-19 di Singapura

Foto : ISTIMEWA

BUDI GUNADI SADIKIN Menteri Kesehatan - Kami juga melihat ada kenaikan, cuma kan memang bagusnya, kita masih ada vaksinasi. Kalau itu divaksin, kita seharusnya bisa bagus.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Ngabila Salama, mengatakan Covid-19 tidak mungkin hilang, namun sudah tidak membahayakan.

"Covid tidak mungkin hilang, tapi sudah tidak membahayakan seperti dahulu," katanya dalam acara gelar wicara terkait subvarian Covid-19, Omicron Pirola, yang diikuti secara daring di Jakarta.

Ngabila mengatakan status endemi Covid-19 di Indonesia bukan berarti menandakan virusnya hilang, seperti halnya influenza yang tetap ada hingga sekarang. Sehingga, sambungnya, gejala umum Covid-19 seperti batuk, pilek, dan demam masih dapat dirasakan, meskipun dampaknya tidak separah ketika pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia.

"Namun, hal tersebut bukan berarti dapat diremehkan, masyarakat perlu mewaspadai lonjakan kasus yang terjadi 4-6 bulan sekali," ujarnya yang juga merupakan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta itu.

Ngabila mengatakan lonjakan kasus dapat terjadi karena subvarian Omicron merupakan subvarian Covid-19 yang lebih mudah berpindah-pindah antarmanusia, dan berpotensi untuk melakukan mutasi genetik di setiap perpindahannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top