Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengapa Ketegangan Russia-Ukraina Membuat Timur Tengah Gelisah

Foto : Istimewa

Ilustrasi. Pemberontak Houthi Yaman membuang paket bantuan kedaluwarsa dari Program Pangan Dunia (WFP) di ibu kota Sanaa pada 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

Kekurangan jangka panjang dapat memperburuk situasi ketahanan pangan yang sudah mengerikan di beberapa negara di kawasan itu. Menurut laporan PBB 2020,hampir 69 juta orang di Timur Tengah dan Afrika Utara kekurangan gizi, terhitung hampir 9 persen dari total global. Banyak yang berada di negara-negara yang dilanda konflik.

"Kelaparan telah meningkat sejak 2014 di kawasan itu, dengan mata pencaharian anjlok setelah pemberontakan Musim Semi Arab dan lagi setelah pandemi Covid-19," kata Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).

FAO menempatkan prevalensi kekurangan gizi di kawasan ini pada tahun 2020 sebesar 15,8 persen, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 9,9 persen.

"Masalah sebenarnya di sini adalah ada krisis kemanusiaan besar-besaran yang terjadi di seluruh wilayah, dan kebutuhan itu belum terpenuhi," kata Barnes-Dacey.

Menurut para analis, negara-negara bagian dan donor mungkin dapat memperoleh gandum dari sumber lain tetapi kenaikan harga dapat menghambat jaringan importir yang sudah kekurangan dana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top