Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengapa Ketegangan Russia-Ukraina Membuat Timur Tengah Gelisah

Foto : Istimewa

Ilustrasi. Pemberontak Houthi Yaman membuang paket bantuan kedaluwarsa dari Program Pangan Dunia (WFP) di ibu kota Sanaa pada 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

"Efeknya di Timur Tengah, bagaimanapun bisa jauh lebih buruk daripada negara lain. Ketakutan akan konflik yang menggantung di dua pemasok utama dunia jelas akan berdampak pada harga, ketika sudah ada rasa kekurangan," kata Direktur Program Timur Tengah dan Afrika Utara di Dewan Luar Negeri Eropa, Julien Barnes-Dacey, baru-baru ini.

Lebanon, Libya, dan Mesir adalah di antara pembeli terbesar Ukraina di kawasan itu, dengan negara-negara seperti Yaman dan Suriah bergantung pada pengadaan gandum Ukraina dari Program Pangan Dunia untuk bantuan.

Mesir dengan populasi lebih dari 100 juta, adalah pengimpor gandum terbesar di dunia. Pihak berwenang di sana sudah memperingatkan tentang kekurangan.Russia adalah pemasok gandum utama Mesir; Ukraina adalah yang kedua.

"Perseteruan antara dua eksportir gandum dan biji-bijian terbesar di dunia menimbulkan ketidakpastian di pasar," kata Menteri Pasokan dan Perdagangan Dalam Negeri, Ali Moselhy, seperti dikutip oleh kantor berita negara MENA pada Minggu.

Moselhy kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa kekurangan dapat ditutupi oleh pemasok lokal untuk saat ini, menambahkan bahwa dia "tidak khawatir".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top