
Mengagumkan! Peternakan Sapi Perah di Australia Berhasil Tingkatkan Produksi Susu Justru dengan Memanfaatkan Teknologi Rendah
Foto: AFPSYDNEY - Peternakan sapi perah modern biasanya mencari teknologi baru untuk meningkatkan produksi susu. Namun sebuah peternakan di Australia tidak demikian, dan malah memanfaatkan teknologi rendah.
Peternakan sapi perah River Ridge Dairies di Sunshine Coast, Queensland, Australia, berusaha meningkatkan produksi susunya dengan cara sederhana. Mereka memberi makan ternak dengan produk sampingan dari pabrik penyulingan minuman rum.
Peternakan yang sudah dikelola tiga generasi itu sudah melihat hasilnya. Sapi-sapi mereka memproduksi susu lebih banyak, padahal mereka tidak mengeluarkan biaya perawatan yang lebih besar.
Sapi-sapi itu pada prinsipnya diberi makan cairan yang tersisa dari ketel-ketel penyulingan rum. Produk sampingan itu biasanya dibuang, namun ternyata sapi menyukainya. Disebut dunder, produk sisa pembuatan minuman beralkohol namun sudah tidak mengandung alkohol ini meningkatkan produksi susu secara signifikan.
"Untuk setiap empat liter dunder yang saya berikan ke seekor sapi, saya akan mendapatkan tambahan satu liter susu. Bahan pangan ini lebih murah daripada biji-bijian. Lebih murah daripada banyak jenis pakan standar," ujar Ray Devere, pemilik Sunshine Coast.
Devere mengambil dunder-nya dari pabrik penyulingan Sunshine and Sons yang lokasinya tidak jauh dari peternakannya. Matt Hobson, pemilik pabrik itu, merasa senang, produk sampingan pabriknya dimanfaatkan peternakan.
"Kami memiliki banyak sekali limbah dari proses penyulingan minuman keras yang kami produksi. Mengetahui bahwa limbah itu kini dimanfaatkan sungguh menimbulkan perasaan menyenangkan," tambah Hobson.
Semangat untuk saling mendukung berkembang di kalangan pengusaha di Sunshine Coast. Pabrik Sunshine and Sons ternyata juga hanya memanfaatkan hasil pertanian setempat untuk produksi minuman kerasnya. Mereka, contohnya, mendapatkan suplai bahan utama rum-nya, terutama tebu dan nanas, dari Oakes and Sons.
Gordon Oakes, pemilik Oakes and Sons, membanggakan sinergi itu. "Adanya pihak lokal yang mempromosikan daerah setempat dan menyebarkannya ke seluruh Australia dan dunia, saya kira itu hebat," kata dia. VoA/I-1
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 4 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan
Berita Terkini
-
Unit Penyimpanan Energi ECO STOR di Jerman, Langkah Baru dalam Transisi Energi
-
Claudio Ranieri: Paulo Dybala "Cahaya" di Roma
-
Menjelang Pertemuan Menlu G20, Wamenlu Indonesia Tiba di Afrika Selatan
-
Ini 16 Tim yang Lolos ke 16 Besar Liga Europa
-
Soal Limbah di Marunda, Rano Karno Minta Kesadaran warga