Mendesak, Reformasi Menyeluruh Kebijakan Sektor Pertanian
Merupakan indeks yang digunakan untuk mengetahui ketahanan pangan suatu daerah. Semakin rendah skor maka semakin rendah pula ketahanan pangannya.
Peneliti CIPS lainnya, Aditya Alta menyebut upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura mendesak dilakukan untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian di Tanah Air, seperti penambahan jumlah penduduk, berkurangnya lahan produktif dan peningkatan daya beli masyarakat.
Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura diharapkan juga bisa meningkatkan daya saing pertanian nasional. Statistik menunjukkan produktivitas padi, kedelai, dan bawang merah cenderung mendatar dalam beberapa tahun terakhir dengan masing-masing di angka 5 ton gabah kering giling per hektare, lalu 1,5 ton biji kedelai kering per hektare, dan 10 ton bawang per hektare.
Ketimpangan Produktivitas
Lebih lanjut dikatakan, ketimpangan produktivitas tanaman pangan (padi, jagung, dan kedelai) antara wilayah Jawa dan luar Jawa juga merupakan isu yang penting untuk diselesaikan dalam upaya meningkatkan produktivitas nasional.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B Suhartoko, mengatakan kebijakan pangan di Indonesia memang harus segera dibenahi, dari yang bersifat jangka pendek sampai yang berjangka panjang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya