Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian

Harga Gabah Kering Panen Harus Masukkan Marjin Keuntungan Petani

Foto : ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

HARGA BAWANG MERAH KEMBALI NAIK I Pedagang memilih bawang merah di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Banten, Rabu (24/4). Menurut pedagang sejumlah komoditas sayur mayur kembali mengalami kenaikan pasca lebaran seperti harga bawang merah dari 45 ribu rupiah menjadi 70 ribu rupiah perkilogram, bawang bombay dari 40 ribu rupiah menjadi 60 ribu rupiah perkilogram dan tomat dari 15 ribu rupiah menjadi 30 ribu rupiah perkilogram.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengusulkan kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dinaikkan menjadi 6.757 rupiah per kilogram dari yang sebelumnya 5.000 rupiah per kg. Usulan kenaikan itu disesuaikan dengan perhitungan harga produksi ditambah keuntungan petani 30 persen.

Direktur Eksekutif HKTI, Subuh Prabowo, dalam keterangan di Jakarta, Rabu (24/4), mengatakan saat ini proses penyesuaian HPP GKP 2024 tengah berproses dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Bapanas mengundang dan berdiskusi dengan semua stakeholders pertanian. Dalam pertemuan tersebut, HKTI telah mengusulkan HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik menjadi 6.757 rupiah per kilogram," kata Subuh.

Dalam penetapan HPP GKP pada 2023 lalu, pemerintah melalui Bapanas berkomitmen untuk melakukan penyesuaian HPP gabah.

"Kami menyambut sangat baik iktikad Bapanas, karena sudah bertahun-tahun pemerintah tidak menyesuaikan HPP gabah, alhamdulillah pecah telur sejak 2023 dan akan dilakukan penyesuaian setiap tahunnya. Kami dan petani menyambut baik hal ini," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top