Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menakar Janji Industrialisasi dan Hilirisasi Capres-Cawapres

Foto : The Conversation/Shutterstock/BK Awangga

Pekerja tengah memproses produksi aksesoris otomotif di sebuah pabrik di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Umumnya, kebijakan industrial yang akan dilakukan para paslon memiliki tujuan utama berupa pertumbuhan industri yang memiliki daya saing.

Para 'macan asia' seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina juga dulunya menggunakan berbagai macam kebijakan industrial. Namun, negara-negara tersebut menggunakan pasar global untuk mendisiplinkan para penerima insentif. Insentif hanya diteruskan bagi perusahaan yang mampu bersaing di pasar global, dibuktikan dengan ekspor.

Salah satu indikator yang dapat mengukur ini adalah indeks keunggulan komparatif (revealed comparative advantage/RCA).

Indeks RCA menghitung seberapa besar ekspor suatu negara dibandingkan dengan tren global. Indeks lebih dari 1 untuk suatu produk menandakan bahwa negara tersebut kompetitif di pasar global untuk produk tersebut. Gambar 2 dan gambar 3 menunjukkan indeks RCA untuk pasar smartphone dan otomotif, dua industri yang diintervensi pemerintah dengan TKDN dan kebijakan lainnya.

Pada gambar tersebut terlihat bahwa indeks RCA Indonesia untuk ekspor komponen telepon genggam dan komponen kendaraan masih jauh di bawah 1. Selain itu, ekspor produk jadi telepon genggam serta kendaraan juga kebanyakan belum memiliki daya saing di pasar global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top