Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menakar Janji Industrialisasi dan Hilirisasi Capres-Cawapres

Foto : The Conversation/Shutterstock/BK Awangga

Pekerja tengah memproses produksi aksesoris otomotif di sebuah pabrik di Jakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Siapapun pemenang Pemilu Presiden 2024, kebijakan industri melalui intervensi pemerintah akan tetap dilakukan. Kebijakan yang lebih inward-looking (melihat ke dalam) seperti TKDN juga masih akan memiliki porsi yang sangat penting. Pertumbuhan industri dalam negeri cukup esensial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Penerapan TKDN yang ketat berpotensi mengurangi daya saing ekspor dan memperlambat proses industrialisasi itu sendiri.

Para paslon perlu memahami tren kebijakan industrial saat ini yang semakin kompleks-termasuk mengapa kebijakan industrial di Indonesia acapkali problematik, bagaimana mengukur keberhasilannya, dan pentingnya menuntut transparansi dari penikmat insentif.

Sektor manufaktur dan ekspor mineral masih pegang peranan besar dalam perekonomian dan penyerapan tenaga kerja Indonesia. Penting untuk menyimak rencana kebijakan industri para paslon untuk mengetahui arah ekonomi ke depannya. Di masa kampanye dan debat nanti, publik perlu menggali lebih lanjut janji-janji yang diberikan oleh para paslon terkait industrialisasi.

Harapannya, Pemilu Presiden 2024 dapat menghadirkan kontestasi ide-ide yang lebih efektif dalam mendorong transformasi ekonomi Indonesia berbasis industri manufaktur.The Conversation

Riandy Laksono, PhD Candidate in Economics, Australian National University; Andree Surianta, PhD Candidate in Public Policy, Australian National University, dan Krisna Gupta, Senior fellow at CIPS and a lecturer at International Trade faculty, Politeknik APP Jakarta
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top