Memuliakan Tamu melalui Budaya Kebersamaan
"Ketika duduk mengitari hidangan pasti akan bertegur sapa, anak yang usianya lebih muda pasti akan mendahulukan yang tua seperti mengambilkan nasi. Inilah wujud kebersamaan dan saling menghormati," ujar dia.pur/R-1
Membangun Silaturahim Antarumat
Budayawan Palembang, Andi Syarifuddin mengatakan tradisi ngidang ini merupakan peninggalan leluhur yang sangat tinggi nilai kearifannya. Dalam Islam, tamu merupakan sosok yang harus dihormati dan dimuliakan karena diyakini kedatangannya akan mendatangkan rejeki karena telah membangun silaturahim antarumat.
Sebenarnya tradisi ini masih ada di Palembang, tapi kini hanya bertahan di kawasan perkampungan seperti di kawasan Seberang Ulu. Sementara jika sudah memasuki kawasan pusat kota, perumahan-perumahan, dan kompleks, bisa dikatakan tidak ditemukan lagi.
"Ini tradisi yang luar biasa tinggi maknanya, bagaimana empu rumah menghormati tamu sedemikian rupa. Tidak ada antre, tidak membiarkan tamu menunggu lama, semua dilayani," kata dia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya