Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 08 Jul 2022, 19:00 WIB

Membanggakan! Mengenal Fenomena VTuber yang Buat Indonesia Masuk Peringkat Dunia dan Nomor Satu di Asia Tenggara

Ilustrasi VTuber.

Foto: Gamebrot

Awal tahun ini jagat media sosial Indonesia dikejutkan dengan keberhasilan Moona Hoshinova, seorang Virtual YouTuber (VTuber) anggota Hololive Indonesia yang berhasil menembus satu juta penayangan.

Pencapaian ini membawa Moona Hoshinova mencatat sejarah baru dunia digital sebagai YouTuber virtual Indonesia pertama yang menembus angka 1 juta pelanggan per 22 Februari 2022.

Tak hanya di Indonesia, per akhir Februari, Moona juga menjadi VTuber dengan pelanggan terbanyak ke-30 di dunia sekaligus peringkat pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara.

Hololive Indonesia merupakan grup VTuber di bawah naungan Hololive Production yang memiliki lebih dari 60 juta penggemar global. Generasi pertama VTuber memulai debut perdananya pada 11 April 2020 silam.

Dikutip dari laman How to Geek (8/7), VTuber merupakan istilah bagi kreator konten yang menggunakan avatar selama melakukan siaran langsung. Avatar para VTuber sendiri dibuat secara virtual.

Sementara menurut PC Mag, menyebut VTuber sebagai video yang dibuat oleh komputer dari kepribadian fiktif yang muncul di YouTube serta media sosial dan situs berbagi video lainnya.

Adapun kebanyakan VTuber dilaporkan berasal dari Jepang yang dimulai sekitar tahun 2010, karenanya lebih banyak konten VTuber yang menggunakan bahasa Jepang. Namun, banyaknya audiens secara global membuat VTuber semakin menjamur tak terkecuali di Indonesia.

Melalui Hololive Indonesia, banyak konten kreator yang akhirnya memulai karirnya sebagai VTuber.

Tak jauh berbeda dengan para Youtuber pada umumnya, para VTuber biasanya menayangkan siaran bermain game dan berinteraksi dengan para penontonnya. Namun, ada juga para kreator VTuber yang membuat konten-konten original terkait persone mereka. Mereka bahkan bisa berkolaborasi dengan para VTuber lainnya.

Sementara, avatar para VTubers mulanya dirancang agar terlihat mirip dengan karakter yang digambar dalam animasi Jepang alias anime. Namun, seiring berjalannya waktu, hal itu tak lagi menjadi acuan. Banyak VTuber yang kemudian memiliki rancangan avatar tersendiri dan tidak lagi berkiblat pada anime.

Seringkali VTubers juga menggunakan teknologi voice changers atau pengubah suara untuk menyamarkan suara mereka sesungguhnya.

Pendapatan para VTubers sendiri umumnya diperoleh dari donasi para penggemarnya. Donasi diberikan melalui fitur Super Chat YouTube dengan metode pembayaran yang beragam termasuk beragam e-wallet.

Selain itu, VTubers juga mendapatkan pendapatan dari penjualan merchandise, atau melalui sponsor di video-video mereka.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Suliana

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.