Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 28 Sep 2022, 13:37 WIB

Masyarakat Kabupaten Lembata Diajak Bijak Bermedia Sosial

Workshop Literasi Digital di Kabupaten Lembata. Sebanyak 180 perwakilan masyarakat dan komunitas mengikuti acara tersebut.

Foto: istimewa

JAKARTA - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lembata, Petrus Demong, mengajak masyarakat Lembata menggunakan media sosial. Menurutnya, masyarakat harus lebih cakap dalam literasi digital dan mampu menyesuaikan diri di era digital.

"Perkembangan digital telah mengalami transformasi. Kita harus menyesuaikan diri baik dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan dalam hal yang luas," ujar Petrus dalam keterangannya, Selasa (27/9).

Dia mengatakan, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada pada angka 3.49 dari 5,00. Dengan kata lain, Indonesia masuk dalam kategori "sedang".

Petrus mengatakan, dalam merespon hal tersebut, pihaknya menggelar Workshop Literasi Digital untuk memberi pemahaman literasi digital kepada 180 perwakilan masyarakat dan komunitas di Kabupaten Lembata. Adapun materi yang Diberikan berupa empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

"Kita perlu menyesuaikan diri terhadap digital. Etika dan budaya digital dan sisi keamanan digital. Kegiatan seperti ini disarankan agar terus dilakukan dari waktu ke waktu," tandasnya.

Sesi terakhir diisi oleh Pegiat literasi digital, Soni Mongan menekankan pentingnya etika sebagai dasar dari munculnya sebuah budaya. Menurutnya, aspek tersebut tidak kalah penting dengan nilai budaya itu sendiri.

Di menyayangkan, di zaman modern yang serba digital ini, banyak pihak melanggar nilai dari etika di media sosial. Salah satu yang marak adalah fenomena plagiarisme oleh penyanyi yang menjiplak karya orang lain tanpa menyertakan nama dari penyanyi aslinya.

"Internet adalah anugerah bagi manusia, tetapi harus diikontrol atau dikuasai oleh penggunanya. Bersuaralah dengan kreatif tanpa harus melakukan ujaran kebencian," jelasnya.

Ketua Bidang Media LSM Barakat, Alfred Ike Wurin, mengajak masyarakat untuk berhati-hati dan menjaga data pribadi di media sosial. Jangan sembarangan mengunggah data pribadi karena bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan dapat merugikan pengguna. "Tidak semua aktivitas pribadi maupun sosial harus kita publish di media sosial," katanya.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.