Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mantan Buruh Migran Asal Kupang Ini Bangkit Menjadi Cahaya

Foto : ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

Mariance berdoa di rumah Pendeta Emmy Sehertian, tempat dia berkegiatan dalam Hanaf, komunitas pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

Butuh waktu lama bagi ibu empat anak itu untuk keluar dari ruang gelap hidupnya. Selama 8 tahun,Mariance lebih banyak berdiam di rumah. Rasa kecewa, ketakutan, kurang percaya diri bercampur jadi satu membuat ia lebih memilih mengasingkan diri dari dunia luar.

Namun, sejak kasusnya kembali dibuka di Pengadilan Malaysia pada 2022, keberanian Mariancemencuat. Seolah mendapatkan bisikan dari Tuhan, dia bangkit keluar dari ruang gelap dengan membawa cahaya.

Sebuah kredo (keyakinan) Kristiani akan pengorbanan Yesus untuk manusia saat disiksa dan disalib, menuntun Mariance untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat, khususnya di daerah asalnya Nusa Tenggara Timur.

"Saya harus bersuara agar orang lain tidak mengalami seperti yang saya alami," kata Mariance.

Sejak saat itu Mariance memilih aktif terlibat upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPP0) dan kekerasan terhadap buruh migran. Sudah 2 tahun terakhir ini, dia hadir di berbagai pertemuan dan forum diskusi untuk menceritakan pengalamannya saat menjadi korban TPPO dan kekerasan saat bekerja di Malaysia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top