![Mahasiswa UNY Bantu Penyandang Anxiety Disorder dengan Aplikasi Calmy](https://koran-jakarta.com/images/article/mahasiswa-uny-bantu-penyandang-anxiety-disorder-dengan-aplikasi-calmy-230801161932.jpg)
Mahasiswa UNY Bantu Penyandang "Anxiety Disorder" dengan Aplikasi Calmy
![Mahasiswa UNY Bantu Penyandang Anxiety Disorder dengan Aplikasi Calmy](https://koran-jakarta.com/images/article/mahasiswa-uny-bantu-penyandang-anxiety-disorder-dengan-aplikasi-calmy-230801161932.jpg)
Mahasiswa prodi Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik UNY mengembangkan platform yang mampu mengedukasi mahasiswa mengenai gangguan kesehatan mental anxiety disorder.
Junnatunnisa menambahkan, voice chatbot dikembangkan dengan menggunakan Natural Language Processing (NLP) sebagai salah satu disiplin ilmu dalam artificial intelligence yang memungkinkan adanya interaksi antara mesin ke mesin ataupun interaksi antara manusia ke mesin dengan menggunakan bahasa natural atau bahasa alami manusia.
"NLP bekerja dengan memahami bahasa manusia untuk diproses dan menghasilkan respons sesuai dengan konteks," ujarnya.
Voice chatbot dilatih untuk berinteraksi dengan pengguna selayaknya manusia untuk menjadi teman bercerita sekaligus talk therapy sebagai upaya pencegahan sekaligus penanganan gejala anxiety disorder karena merupakan salah satu penanganan non obat terbaik untuk anxiety disorder.
Selain itu, Calmy dilengkapi dengan fitur pendukung seperti Lessons, Exercises, Challenges, Self-care, Consultation, Daily journal, Weekly Statistics, dan Anxiety Disorder Test. Calmy juga menyediakan fitur SOS yang dapat membantu pengguna dalam keadaan darurat.
Dicky Khurniawan menjelaskan fitur utama yang ada pada Calmy adalah voice chatbot. "Pada fitur ini, pengguna akan diberikan pengalaman berbeda dengan cara chatting bersama bot yang bisa menjadi teman bercerita pengguna. User dapat mengirimkan pesan berupa teks maupun dengan suara." kata Dicky.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya