Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Pertanian - Indonesia Bisa Terjebak ke dalam "Food Trap" atau Jebakan Pangan

Mafia Pangan di Balik Lonjakan Impor di Kuartal I-2021

Foto : BPS, Kemendag - Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Sebelumnya, Anggota Komisi IV-DPR, drh Slamet, mengatakan impor komoditas pangan pada kuartal I-2021 meningkat tajam dibanding periode yang sama tahun 2020. Impor garam naik 19,60 persen menjadi 379.910 ton, gula melonjak 42,96 persen menjadi 1,93 juta ton, sedangkan kedelai naik 22,43 persen menjadi 699.730 ton dan bawang putih meroket 165,23 persen menjadi 53.536,9 ton.

"Secara kumulatif impor pada kuartal I-2021 tercatat 379.910 ton atau naik 19,60 persen dibanding kuartal pertama 2020 yang tercatat sebanyak 317.642 ton," kata Slamet.

Kondisi tersebut, jelasnya, sangat berbahaya karena pangan dalam sudut pandang yang lebih luas berkaitan dengan kemampuan pertahanan dan keamanan serta kedaulatan suatu negara.

"Dikhawatirkan Indonesia akan terjebak ke dalam food trap atau jebakan pangan sebagai bentuk penjajahan gaya baru," kata Slamet.

Sementara itu, Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih, menilai pembentukan badan pangan nasional dibutuhkan untuk menangani kompleksnya permasalahan pangan di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top