Lonjakan Pemakaian AC Kian "Memanggang" Bumi
Panas Terik l Sejumlah turis menggunakan payung saat mengunjungi Taj Mahal saat musim panas baru-baru ini. Panas terik di India diperkirakan akan meningkatkan penjualan pendingin ruangan dalam beberapa tahun mendatang.
Murah dan Hemat
Negara-negara di mana permintaan tumbuh paling cepat, tetap sangat bergantung pada tenaga batu bara dan kebanyakan orang hanya mampu membeli unit yang paling murah dan hemat energi.
"Jika standar efisiensi tidak meningkat, maka planet ini benar-benar akan terpanggang," kata Abhas Jha, pakar perubahan iklim Bank Dunia yang berbasis di Singapura.
Saat ini di negara-negara yang lebih kaya dan beriklim sedang, telah memperketat peraturan tentang pendingin ruangan yang membutuhkan efisiensi energi yang lebih baik dan pendingin yang tidak terlalu beracun. Namun hal itu menambah biaya unit, membuat tindakan semacam itu kurang disukai di mana keterjangkauan adalah yang terpenting.
Badan iklim internasional menekan negara-negara berkembang untuk menurunkan jejak karbon mereka, tetapi India dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa mereka masih berkontribusi jauh lebih sedikit terhadap emisi global daripada tempat-tempat seperti Amerika Serikat, di mana sembilan dari 10 orang memiliki akses ke AC.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya