Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Link and Match" Pendidikan Kita

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu perguruan tinggi di Indonesia, diperoleh hasil bahwa keahlian (kompentensi) yang paling banyak dibutuhkan dunia kerja (perusahaan dan Industri) adalah kemampuan komputasi (komputer), berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan kemampuan akuntansi.

Selain itu, perguruan tinggi juga harus mampu memprediksi dan mengantisipasi keahlian (kompetensi) apa yang diperlukan dunia kerja dan teknologi sepuluh atau duapuluh tahun tahun ke depan.

Pengangguran Bertambah

Terlepas dari siapa pun yang mengapungkan konsep link and match dalam debat ketiga cawapres, Minggu (17/3) rasanya program yang sudah dicanangkan tiga puluh tahun yang lalu (1989-2019), memang wajib dipikirkan untuk benar-benar digulirkan. Link and match adalah paradigma orientasi pendidikan demand minded (kebutuhan pasar).

Andai saja sejak 1989, program link and match berjalan dengan baik, pemerintah sudah diuntungkan, karena pengangguran terdidik tidak akan membludak seperti sekarang. Pemerintah wajib secara serius menjaga iklim keterkaitan dan mekanisme implementasi ilmu dari perguruan tinggi ke dunia kerja, sehingga diharapkan program link and match ini berjalan semakin baik dan semakin mampu membawa manfaat bagi semua pihak.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top