Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 06 Jan 2025, 03:35 WIB

Lima Tahun Berturut-turut IPM Naik

Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang, Deni Koswara.

Foto: ANTARA/Irfan

TANGERANG - Angka indeks pembangunan manusia (IPM) Tangerang naik selama lima tahun. “Hal ini membuktikan keberhasilan program layanan masyarakat yang dijalankan,” tutur Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kota Tangerang, Deni Koswara, Minggu (5/1).

Dia memberi contoh, soal kesehatan gratis, beasiswa pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi, dan bantuan usaha untuk sektor perekonomian. Program-program tersebut mendorong inovasi untuk terus meningkatkan kualitas hidup waarga.

Berdasarkan Indikator Makro Kota Tangerang 2023-2024 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka IPM tumbuh secara konsisten setiap tahun. Angkanya dari tahun 2020 sampai 2024: mulai dari 79,83, lalu 80,08, kemudian 80,44, lanjut 80,98 serta 81,53 di tahun lalu.

Deni melanjutkan, angka IPM Kota Tangerang juga melebihi Provinsi Banten yang hanya mencapai 76,35 pada tahun 2024. Tidak hanya itu, IPM Kota Tangerang merupakan capaian tertinggi kedua di Provinsi Banten, di bawah capaian Kota Tangerang Selatan: 84,16.

“Kami mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah berkolaborasi sampai berhasil dengan capaian luar biasa ini,” jelas Deni. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang, Irman Pujahendra, menambahkan, Pemkot Tangerang mencatat pertumbuhan penduduk pada tahun 2024 terbilang stabil.

Angka pertumbuhan penduduk hanya sebesar 0,77 persen. Rinciannya, ada 989.000 laki-laki dan 974.000 perempuan. Berdasarkan data Indikator Makro Kota Tangerang Tahun 2023-2024 yang dirilis BPS pada akhir tahun lalu, jumlah penduduk mencapai 1,9 juta jiwa. Pemkot Tangerang mencatat pertumbuhan penduduk terjadi secara merata di tiap kecamatan.

BPS juga merilis, distribusi penduduk terbanyak berada di Kecamatan Cipondoh 231.127 dan paling sedikit Kecamatan Benda 85.769 jiwa. “Kami juga melihat besaran penduduk saat ini terdistribusi secara merata di seluruh kecamatan. Ini sangat menguntungkan, sehingga tidak terjadi ketimpangan antarwilayah,” katanya.

Target Pendapatan

Sementara itu, Pemkot Tangerang menargetkan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan, Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun ini sebesar 610 miliar. Data ini meningkat dari realisasi 570 miliar tahun lalu.

Kepala Bapenda, Kiki Wibhawa, menuturkan, juga meningkatkan target pendapatan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Tahun ini ditargetkan 650 miliar dari 631 miliar tahun lalu.

Warga Kota Tangerang, lanjut Kiki, juga telah diimbau untuk menggunakan kanal-kanal pembayaran secara digital agar memudahkan para wajib pajak. Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Tangerang LIVE, bjb Digi, GoPay, Blibli, Bukalapak, Livin by Mandiri, Shopee, LinkAja, Pos Indonesia, OVO, dan ­Tokopedia.

Jika ingin membayar secara luring, dapat mengunjungi MPP Kota Tangerang, UPT Wilayah Barat dan UPT Wilayah Timur atau melalui teller bank BJB. “Kami sudah siapkan berbagai kanal pembayaran untuk memudahkan warga,” jelasnya.

Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, menambahkan untuk memudahkan wajib pajak, Pemkot memberi relaksasi pajak untuk mendorong percepatan pembayaran. Juga ada keringanan pajak.

Pemkot juga akan terus mengembangkan pelayanan pembayaran pajak dan retribusi daerah. Contoh, ­penambahan kanal pembayaran digital yang dapat dilakukan setiap waktu dan di mana saja.

Pada bagian lain, UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang, memastikan biaya layanan pemeriksaan uji narkoba dan obat-obatan berbahaya lain dengan harga 175.000 rupiah. wid/Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.