Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

“Leviathan", Karya Thomas Hobbes yang Lahir Pasca Eksekusi Raja

Foto : wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Keluarga dan komunitas terbagi di antara kedua kubu. Hampir 5 persen penduduk akan kehilangan nyawa seiring dengan kerugian ekonomi yang besar. Dengan latar belakang perang saudara Inggris, Thomas Hobbes menulis karya penting Leviathan: Or the Matter, Forme and Power of a Commonwealth Ecclesiastical and Civil.

Leviathan diterbitkan pada 1651, hanya dua tahun setelah pemenggalan kepala Raja Charles I. Karya ini menyajikan pandangan Hobbes tentang sifat manusia dan penciptaan masyarakat melalui kontrak sosial.

Hobbes lahir di dekat Malmesbury, Inggris, pada 1588. Ayahnya adalah seorang vikaris paroki setempat. Setelah perkelahian di depan gerejanya dan skandal terkait, ayah Hobbes meninggalkan anak-anaknya. Terpaksa perawatan anak-anaknya diserahkan ke saudaranya.

Paman lainnya, seorang pedagang, berkontribusi pada pendidikan Hobbes. Sudah fasih berbahasa klasik, Hobbes masuk Oxford untuk belajar pada usia empat belas tahun. Pada 1608, setelah meninggalkan universitas, ia dipekerjakan sebagai guru privat untuk putra Lord Cavendish, yang kemudian menjadi Earl of Devonshire.

Dalam kapasitas ini, dia bepergian bersama keluarganya ke Prancis, Italia, dan Jerman, di mana dia bertemu dengan cendekiawan terkemuka lainnya seperti Francis Bacon. Ketika muridnya meninggal pada 1628, dia terpaksa berpindah dari satu keluarga kaya ke keluarga kaya lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top