Legislator: Pembangunan NCICD di Muara Angke baru 100 meter
Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo (tengah) meninjau lokasi pembangunan NCICD di kawasan Muara Angke pada Senin (23/12).
Foto: ANTARA/Mario Sofia NasutionJakarta -- Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menyatakan pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Muara Angke baru tercapai 100 meter dan itu pun masih berupa pondasi.
"Hari ini proses pembangunan ini juga tidak berjalan karena mereka libur," kata Anggota DPRD Daerah Pemilihan Jakarta Utara I Tri Waluyo saat meninjau lokasi pembangunan di kawasan Muara Angke Jakarta Utara, Senin.
Tri mengatakan berdasarkan keterangan pelaksana atau mandor proyek mereka terpaksa tidak bekerja karena masih dalam proses pematangan beton.
"Beton ini sudah di sini dan harus dimatangkan dulu selama sepekan ke depan, mereka juga libur bekerja," kata dia.
Tri menilai pemerintah daerah (pemda) kurang serius melakukan pembangunan tanggul laut yang dibuat untuk mengatasi persoalan banjir rob.
Tri mengatakan soal pematangan beton merupakan hal teknis antara pengembang dengan penyedia beton tapi harusnya tidak mengganggu proses pembangunan.
"Kami akan meminta jadwal pembangunan ini akan selesai dan merekomendasikan agar Pemprov bisa serius untuk menjalankan proyek ini," kata dia.
Menurut dia rencana pembangunan NCICD sudah berjalan sejak lama dan mungkin mereka masih mengerjakan di tempat lain dulu seperti kawasan Pantai Muara, Pantai Indah Kapuk dan lainnya sehingga pengerjaan di Muara Angke belum maksimal.
"Kami berharap pembangunan ini dapat terealisasi segara agar tidak ada lagi warga yang jadi korban terdampak banjir rob," kata dia.
Di kawasan tersebut puluhan tiang beton tersusun rapi di bibir kali dan sejumlah pondasi di air sudah terpasang sepanjang 100 meter tapi progres pembangunan masih belum berlanjut.
Sebelumnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyatakan pembangunan tanggul pantai bagian dari proyek NCICD Fase A molor dari target karena terkendala pengadaan barang jasa serta koordinasi dengan nelayan.
"Awalnya, target NCICD Fase A, baik yang dilakukan Pemprov DKI maupun Kementerian PU, direncanakan selesai pada 2028," kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tanggul tersebut bertujuan untuk mengatasi banjir rob di pesisir Jakarta dan kini diproyeksikan selesai pada 2030, mundur dari target sebelumnya yang direncanakan rampung pada 2028.
Proyek NCICD Fase A mencakup pembangunan tanggul sepanjang 39 kilometer. Rinciannya, 17,1 kilometer telah dibangun oleh Kementerian PU dan 8,5 kilometer oleh Pemprov DKI Jakarta.
Namun, masih terdapat 13,4 kilometer tanggul yang belum selesai. Lokasi yang belum terbangun ini mencakup area kritis seperti Muara Angke, Pantai Mutiara, Ancol Barat, dan kawasan Sunda Kelapa, yang kerap terdampak rob.
Berita Trending
- 1 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 2 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Kerugian akibat Aktivitas Penipuan “Scam” Relatif Tinggi, OJK Bentuk IASC
- Industri Mamin Perlu Tingkatkan Mutu
- Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman dengan Harga Terkendali Jelang Nataru
- Hadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Berikut Ini Kondisi Pasokan Energi
- RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi untuk Penyakit Metabolik