LCT Permudah Transaksi Ritel Antarnegara
Foto: istimewaJAKARTA - Local Currency Transaction (LCT) dengan implementasi sistem pembayaran lintas negara dinilai dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan mancanegara. Pasalnya, transaksi pembayaran ritel antarnegara dapat dilakukan dengan QR sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Dengan LCT juga berpotensi mendorong peningkatan sektor pariwisata dan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di masing-masing negara yang sudah melakukan MoU (memorandum of understanding) LCT," kata Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede di Jakarta, Kamis (5/9).
Selain itu, LCT berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS karena setlemen juga menggunakan mata uang lokal dengan konversi langsung tanpa melalui dollar AS.
Menurut Josua, penguatan kerja sama perdagangan, investasi dan sistem pembayaran lintas negara melalui Local Currency Settlement (LCS) dan LCT akan mendorong penguatan ekonomi secara keseluruhan.
Selain itu, penguatan kerja sama perdagangan, investasi dan sistem pembayaran melalui LCS dan LCT juga akan mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS sehingga akan mendukung stabilitas nilai tukar.
Penyelesaian Transaksi Bilateral Menggunakan Mata Uang Lokal atau Local Currency Settlement (LCS) adalah penyelesaian transaksi yang dilakukan secara bilateral oleh pelaku usaha di Indonesia dan negara mitra dengan menggunakan mata uang masing-masing negara.
Dalam implementasinya, framework LCT akan memfasilitasi penyelesaian transaksi pembayaran lintas negara di area perdagangan dan diharapkan dapat meminimalkan eksposur risiko nilai tukar dan biaya bagi pelaku usaha dan pengguna lainnya.
Kerja Sama Bilateral
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI), Bank of Korea (BOK) dan Kementerian Keuangan Korea menyepakati kerangka kerja sama Local Currency Transaction (LCT) dalam mendorong penggunaan mata uang lokal rupiah dan won untuk transaksi perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan.
- Baca Juga: Kualitas Jalan Harus Aman
- Baca Juga: Dunia Pendidikan Perlu Inovasi demi Tingkatkan Mutu
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik