Kutai Kartanegara Ingin Jadi Lumbung Pangan IKN
Foto: antaraKALIMANTAN TIMUR - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) membidik peluang sebagai lumbung pangan bagi warga Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami mempersiapkan segala sumber daya menjadi lumbung pangan bagi penduduk IKN. Kami berbenah agar sektor pertanian dalam arti luas agar tidak bergantung hanya pada batu bara dan migas," kata Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin di Tenggarong, Jumat (2/8).
Sektor pertanian itu, menurut Rendi, mencakup subsektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, hingga perikanan.
Persiapan Kabupaten Kukar menjadi lumbung pangan IKN itu antara lain program fasilitas bantuan mesin dan alat tangkap untuk 25 ribu nelayan, selain infrastruktur lain pendukung penangkapan ikan.
Program lain adalah penyaluran alat tangkap ramah lingkungan untuk 400 nelayan, program budi daya ikan dan rumput laut, serta pelatihan dan bimbingan hingga lebih dari tujuh ribu kali.
Rendi berharap berbagai program untuk meningkatkan potensi Kukar sebagai pemasok bahan pangan untuk IKN dapat menggantikan ketergantungan terhadap sektor pertambangan dan migas.
"Kalau selama ini Kukar dikenal sebagai kabupaten kaya karena hasil besar dari sektor migas dan batu bara, kami akan buktikan bahwa Kukar juga bisa dikenal dengan prestasi di sektor pertanian dan perikanan," katanya.
Aset dan potensi Kutai Kartanegara di sektor perikanan, lanjut Rendi, antara lain panjang garis pantai mencapai 1.600 kilometer, 29 danau seluas 29.000 hektare, embung seluas 250 hektare, tambak seluas 76.672 hektare, dan Delta Mahakam seluas 108.000 hektare.
Dengan modal aset sub-sektor perikanan yang luas dan menghasilkan bahan pangan, Kukar bahkan menyuplai kebutuhan untuk sejumlah daerah di luar Kalimantan Timur, seperti di Sulawesi hingga Jawa.
"Selain subsektor perikanan, 51 persen padi di Kaltim juga berasal dari Kukar. Lahan tanaman padi Kukar paling luas se- Kaltim. Kami menargetkan hasil yang dicapai terus ditingkatkan untuk kebutuhan IKN," kata Rendi.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, optimistis pengembangan lahan pertanian dan dukungan peningkatan hasil produksi kabupaten setempat bisa menjadi salah satu daerah penyangga kebutuhan beras untuk IKN.
"Pengembangan dan perluasan lahan pertanian yang terus dilakukan pemerintah, ke depan kabupaten setempat bisa menjadi penyangga kebutuhan beras di IKN," kata Penjabat Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani di Pulang Pisau, Rabu lalu.
Nunu mengungkapkan peningkatan hasil produksi pertanian khususnya komoditi beras juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan para petani. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia