Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kurangi Sampah Plastik dengan Beli Produk Isi Ulang

Foto : Istimewa

produk isi ulang (refill). Dengan produk ini konsumen membawa wadah sendiri sehingga dapat mengurangi sampah plastik dari kemasan sekali pakai.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia menghasilkan 19,5 juta ton sampah pada 2023, sebanyak 3,6 juta ton di antaranya adalah sampah plastik. Guna merealisasikan target 'Indonesia Bebas Sampah' hingga 2025, masih banyak potensi penanganan isu plastik yang dapat digarap untuk dampak yang optimal.

Kasubdit Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah, dan B3 KLHK RI Ujang Solihin Sidik, S.Si, M.Sc., menyatakan, sistem isi ulang (refill) adalah inovasi yang dapat digunakan untuk mengurangi dan mencegah sampah plastik dari hulu. Hal ini merujuk pada kerangka penerapan ekonomi sirkular yang tercantum di Permen KLHK No. 75 tahun 2019,

"Sistem ini memiliki potensi untuk berkembang, dan patut menjadi model bisnis yang diterapkan oleh lebih banyak produsen guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, pemahaman dan partisipasi masyarakat untuk menjalankan gaya hidup refill juga dibutuhkan agar permasalahan sampah plastik dapat diatasi secara lebih komprehensif," ujar dia di Jakarta pada Selasa (11/6)

Salah satu perusahaan rintisan penyedia solusi sistem guna ulang kemasan produk FMCG atau barang konsumsi hadir sebagai salah satu pionir fasilitator kemasan refill dengan misi menangani limbah kemasan sekali pakai mulai dari hulu adalah Alner. Sejak 2023, Alner menjalankan Project Transform -Alner yang menguji opsi refill yang inovatif pada produk-produk FMCG dengan menyasar ke masyarakat menengah bawah.

"Berbeda dari solusi refill lainnya, Alner menggunakan low tech refill (tanpa mesin isi ulang). Dengan proses manual dari jerigen langsung ke botol konsumen, pendekatan ini menjadi lebih efisien secara biaya dan lebih mampu untuk di-scale up," kata Chief Commercial Officer Alner Renata Felichiko.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top