![“Kubur Dendam Masa Lalu, demi Kemajuan NKRI](https://koran-jakarta.com/images/article/kubur-dendam-masa-lalu-demi-kemajuan-nkri-221002214338.jpg)
“Kubur" Dendam Masa Lalu, demi Kemajuan NKRI
![“Kubur Dendam Masa Lalu, demi Kemajuan NKRI](https://koran-jakarta.com/images/article/kubur-dendam-masa-lalu-demi-kemajuan-nkri-221002214338.jpg)
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila -- Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Ma’ruf Amin (keempat kiri) didampingi Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri) dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) menyapa tamu undangan seusai upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10).
"Generasi sekarang tentu harus prihatin membaca banyak laporan media massa Barat tentang tragedi yang dulu menjadi misteri namun saat ini bisa diakses dengan mudah setelah berusia 30 tahun lebih," ujarnya.
Dia mengatakan yang bisa disimpulkan dari pemberitaan tersebut adalah negara-negara Barat ternyata terlibat aktif dalam tragedi berdarah penggulingan Presiden Soekarno.
Karena itu, dia mengajak semua elemen bangsa untuk tidak mudah terprovokasi oleh berbagai kekuatan dan kepentingan asing yang ingin mengulangi praktik adu domba atau devide et impera zaman kolonial Belanda dahulu.
"Cukup sudah peristiwa berdarah yang menyebabkan korban jiwa rakyat Indonesia di era transisi pemerintahan Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto dan era Presiden Soeharto ke era reformasi," ujarnya.
Menurut Basarah, Indonesia sebagai bangsa yang besar patut bersyukur pergantian pemerintahan di era reformasi berlangsung relatif damai. Selain itu, dia menilai perkembangan peradaban politik bangsa tersebut harus disyukuri dan pelihara dengan baik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya