Korut Batal Daftarkan Armada Kapal Selam ke IMO
Kapal Selam Korut | Pemimpin Korut, Kim Jong-un, saat meresmikan peluncuran kapal selam baru pada September tahun lalu. Pada Kamis (29/8) dilaporkan bahwa Korut membatalkan pendaftaran armada kapal selamnya ke Organisasi Maritim Internasional.
Foto: AFP/KCNA VIA KNSSEOUL - Korea Utara (Korut) membatalkan pendaftaran 13 kapal selam yang sebelumnya telah didaftarkan ke Organisasi Maritim Internasional (IMO) untuk pertama kali. Berdasarkan data dari IMO Global Integrated Shipping Information System (GISIS), 13 kapal selam Korut yang sebelumnya terdaftar dalam sistem tersebut telah dihapus seluruhnya pada Kamis (29/8) pagi.
"Berbeda dengan Rabu (28/8) kemarin, ketika mencari nomor identifikasi IMO yang diberikan pada kapal selam Korut di GISIS, hanya muncul pemberitahuan bahwa kapal tidak terdaftar. Di antara 13 kapal selam tersebut diketahui terdapat kapal Pahlawan Kim Gun-ok kelas Sinpo-C, kapal Pahlawan 8.24 kelas Sinpo, dan 11 kapal selam kecil kelas -2," ungkap kantor berita KBS.
Sebelumnya pada Rabu, Voice of America melaporkan bahwa sebanyak 13 kapal selam Korut telah terdaftar di IMO dan hal itu merupakan pertama kalinya Korut mendaftarkan kapal selamnya ke lembaga maritim itu.
Mengenai pencabutan pendaftaran kapal selam setelah satu hari kemudian, VoA menganalisis bahwa Korut mungkin terlibat dalam pembatalan pendaftaran kapal selam tersebut karena pendaftaran kapal adalah keputusan dari pemerintah anggota IMO. SB/KBS/I-1
Berita Trending
- 1 Batas Baru Bunga Harian Pinjaman Online Mulai Diberlakukan, Catat Perubahannya
- 2 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
- 3 Catat! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Resmi Naik per 1 Januari 2025
- 4 Ini Pangkostrad yang Baru
- 5 Banjir Impor Turunkan Utilisasi Industri Hingga 10 Persen
Berita Terkini
- Drama Penangkapan Presiden Korsel, Para Penyidik Dihalangi Pasukan Keamanan Yoon
- Putusan MK Menghilangkan Sekat Antara Parpol
- Momentum Sujud Syukur dan Refleksi Capaian 2024
- Manufaktur Kembali Ekspansif, Kemenkeu Yakin Ekonomi Bisa Tumbuh 5 Persen
- Cuaca Hari Ini, BMKG: Sebagian Besar Indonesia Hujan Ringan