Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korsel-AS Teken Pedoman Pencegahan Nuklir Terpadu

Foto : Yonhap

Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korsel, Kim Tae-hyo

A   A   A   Pengaturan Font

Di sela-sela pertemuan puncak NATO, pemimpin dari AS dan Korsel menandatangani pedoman pembentukan sistem pencegahan yang diperluas dan terintegrasi di Semenanjung Korea untuk melawan ancaman nuklir dan militer dari Korut

WASHINGTON DC - Presiden Joe Biden mengatakan kepada Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol, bahwa Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk melakukan pencegahan terhadap Korea Utara (Korut) didukung oleh seluruh kemampuan, termasuk terhadap ancaman nuklir. Hal itu disampaikan Presiden Biden dalam pertemuan dengan Presiden Yoon Suk-yeol dalam pertemuan pada Kamis (11/7) di sela-sela pertemuan puncak NATO.

"Kedua pemimpin juga mengesahkan pedoman mengenai pembentukan sistem pencegahan yang diperluas dan terintegrasi di Semenanjung Korea untuk melawan ancaman nuklir dan militer dari Korut," kata kantor Kepresidenan Korsel.

Pedoman tersebut meresmikan penempatan aset nuklir AS di dan sekitar Semenanjung Korea untuk mencegah dan menanggapi potensi serangan nuklir oleh Korut, kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korsel, Kim Tae-hyo, dalam sebuah pengarahan di Washington DC. "Ini berarti senjata nuklir AS secara khusus ditugaskan untuk misi di Semenanjung Korea," kata Kim Tae-hyo.

Sebelumnya, Presiden Biden dan Presiden Yoon mengeluarkan pernyataan bersama di sela-sela pertemuan puncak NATO di Washington DC yang menegaskan kembali koordinasi yang erat melawan ancaman nuklir Korut.

"Kedua presiden menegaskan kembali komitmen mereka dalam Deklarasi Washington AS-Korsel dan menekankan bahwa setiap serangan nuklir yang dilakukan Korut terhadap Korsel akan ditanggapi dengan respons yang cepat, luar biasa, dan tegas," imbuh Kim Tae-hyo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top