Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 09 Mar 2025, 13:35 WIB

Koperasi Desa Merah Putih, Jurus Baru Pemerintah untuk Stabilkan Harga Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (kiri) memantau Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur, Sabtu (8/3/2025).

Foto: ANTARA/HO-Humas Kementan

JAKARTA – Koperasi Desa Merah Putih adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pembentukan koperasi di setiap desa. Program ini dirancang untuk memberdayakan ekonomi lokal, memutus mata rantai kemiskinan, dan mengurangi ketergantungan masyarakat desa pada pinjaman online ilegal, tengkulak, dan rentenir.

Melalui Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah berharap desa dapat mengelola sumber daya lokal secara lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat segera terealisasi di seluruh desa di Indonesia dalam waktu dekat.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan Koperasi Desa Merah Putih merupakan solusi yang tepat untuk menstabilkan harga pangan di Indonesia.

“Ada gagasan besar dari Bapak Presiden, yaitu satu desa satu koperasi. Kita beri Koperasi Merah Putih dan itulah nanti menstabilkan harga, tidak perlu ada operasi pasar lagi,” kata Mentan saat memantau Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur, Sabtu (8/3).

Mentan menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Selain menggalakkan Operasi Pasar Pangan Murah, ke depan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dijalankan untuk memangkas rantai pasok dan memastikan harga bahan pokok yang lebih stabil bagi masyarakat.

Amran mengungkapkan, dengan Koperasi Desa Merah Putih, rantai distribusi pangan dapat disederhanakan dari yang sebelumnya delapan lini menjadi tiga lini. Dengan demikian, harga bahan pokok dapat lebih terjangkau dan stabil.

“Ini solusi permanen dari Bapak Presiden yang dulunya rantai pasoknya delapan menjadi tiga lini, dari petani, koperasi, langsung ke konsumen,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih dapat memberikan manfaat, salah satunya mengatasi permasalahan praktik tengkulak (middleman) yang mengambil keuntungan dari distribusi bahan pokok tersebut.

”Middleman mengambil keuntungan sembilan bahan pokok itu Rp313 triliun. Ini pemerintah membangun sistem yaitu solusi permanen, setiap desa satu koperasi. Cantik kan? Ini nanti motor penggeraknya termasuk PT Pos Indonesia,” katanya menjelaskan.

Presiden Prabowo Subianto akan membentuk Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi terpadu dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian desa. Kehadiran koperasi ini bertujuan untuk menyerap hasil pertanian masyarakat desa dengan harga yang telah dipatok pemerintah.

Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani dan masyarakat luas.

Selain itu, dalam Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur, Mentan juga menegaskan agar tidak ada pedagang yang menjual bahan pokok di atas harga eceran tertinggi (HET).

Dia menekankan bahwa akan ada tindakan tegas terhadap perusahaan ataupun pedagang yang melanggar ketentuan HET.

“Ini pesan Bapak Presiden, jangan ada menjual di atas HET, gak ada alasan. Kenapa? Stok banyak, stok beras panennya melimpah, stoknya di gudang melimpah, minyak goreng kita produsen terbesar di dunia. Tidak ada alasan, komoditas ini semua melimpah,” kata Mentan.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.