Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 10 Mar 2025, 01:10 WIB

Tangerang Terus Lestarikan Budaya “China Benteng”

Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan (tengah) memberikan sambutan dalam acara pemilihan Cide Kode Benteng 2025.

Foto: ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

TANGERANG – Budaya “China Benteng” adalah bagian tak terpisahkan dengan sejarah Kota Tangerang. “Maka, kami akan terus melestarikannya,” tutur Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, Minggu (9/3).

Menurut Maryono, salah satu upaya pelestarian tersebut, Tangerang menggelar pemilihan “Cide Kode Benteng 2025.” Ini merupakan upaya wujud pelestarian budaya China Benteng yang tidak bisa dipisahkan dari Kota Tangerang.

“China Benteng merupakan budaya dan warisan leluhur yang tidak bisa dipisahkan dari Kota Tangerang, sehingga harus terus dilestarikan dan diregenerasi terus,” tandasnya. Pada hari Sabtu (8/3) malam telah dilaksanakan Malam Grand Final Pemilihan Cide Kode Benteng 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk mencari generasi muda berprestasi dan berwawasan luas yang mampu menjadi duta budaya Kota Tangerang, khususnya budaya China Benteng. Maryono Hasan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran panitia serta Yayasan Cide Kode Benteng yang terus berkomitmen melestarikan budaya warisan China Benteng melalui ajang ini.

Dia juga mengungkapkan rasa bangganya atas keberagaman etnis dan budaya China Benteng yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas kota ini. “Sudah ratusan tahun silam etnis Tionghoa China Benteng hadir. Maka, tidak heran jika sampai kini kebudayaan Kota Tangerang sangat beragam dan kental akan budaya China Benteng,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang tentunya turut mendukung dan mendorong agar generasi muda semakin mengenal budaya China Benteng. “Semoga melalui pemilihan Cide Kode Benteng 2025, semangat Bhineka Tunggal Ika di Kota Tangerang akan semakin kuat. Nilai kekayaan dan keberagaman China Benteng dapat terus Lestari.

Pos Pantau

Pada bagian lain, Kota Tangerang juga sibuk menjaga kamtibkan. Dalam hal ini ditangani Polres Metro Tangerang Kota dengan mendirikan 23 pos pantau. Pos pantau untuk antisipasi gangguan Kamtibmas seperti tawuran, perang sarung, dan penggunaan petasan maupun mencegah Saur On The Road (SOTR).

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Minggu (9/3), menyatakan Pos Pantau Ramadan juga untuk mengantisipasi tindak kejahatan atau kriminalitas seperti curanmor dan aksi begal.

“Total keseluruhan pos pantau yang didirikan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota ada 23,” kata Kapolres Kombes Zain.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.