Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konsumsi Topang Pertumbuhan Ekonomi Jakarta pada Triwulan III-2023

Foto : Kora Jakarta/ Fredrikus W Sabini

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar (tengah) dalam bincang bincang Media di Bandung, Selasa (14/11) malam.

A   A   A   Pengaturan Font

Terlepas dari perkembangan positif tersebut, prospek dan laju pemulihan ekonomi Jakarta masih dibayangi oleh tingginya risiko baik yang bersumber dari global maupun domestik, yaitu masih berlanjutnya ketegangan geopolitik, berlanjutnya kenaikan suku bunga (FFR), serta perlambatan global dan tertahannya perekonomian Tiongkok.

Adapun untuk prospek inflasi IHK secara keseluruhan tahun 2023 diprakirakan terkendali dalam sasaran 3,0+1% (yoy). Tekanan inflasi pada 2023 tersebut diprakirakan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sejalan dengan normalisasi kenaikan harga BBM pada Tw III 2022 serta relatif masih terjaganya pasokan pangan didukung oleh penguatan program dalam rangka GNPIP.

Namun demikian, terdapat beberapa risiko yang perlu diwaspadai karena berpotensi dapat meningkatkan tekanan inflasi. Risiko tersebut diantaranya adalah dari sisi VF El Nino, kebijakan pembatasan ekspor negara produsen, tingginya harga pupuk dan pakan ternak, serta tertahannya pasokan impor bawang putih.

"Dari sisi AP kenaikan harga minyak dunia, serta lalu dari sisi CI kenaikan sewa/kontrak rumah seiring perbaikan mobilitas dan kenaikan harga emas dunia,"sebutnya.

Karena itu, sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak perlu untuk dilakukan dalam rangka memperkuat pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi DKI Jakarta yaitu dengan menjaga daya beli dan keberlangsungan konsumsi rumah tangga, terutama jelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Nataru dan Pemilu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top