Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Asbjorn Halvorsen dan Otto Fritz Harder, Dua Rekan Tim Sepak Bola yang Menjadi Musuh Akibat Perang Dunia II

Foto : Istimewa

Asbjorn Halvorsen dan Otto Fritz Harder

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut sebuah laporan di majalah sepak bola Norwegia, Josimar, Halvorsen adalah satu-satunya pemain yang tidak mengangkat tangan ketika rekan satu timnya melakukan penghormatan ala Nazi dalam pertandingan perpisahan untuk mengapresiasinya sebelum pergi.

Tapi Halvorsen kembali ke Jerman tiga tahun kemudian, memimpin timnas Norwegia di Olimpiade Berlin tahun 1936. Di perempat final, Norwegia diremehkan saat melawan negara tuan rumah yang bermain dengan latar belakang propaganda superioritas ras.

Setelah Jerman mengalahkan Luksemburg 9-0 di babak sebelumnya, Hitler, yang bersikap ambivalen terhadap sepak bola, dibujuk untuk menghadiri pertandingan tersebut. Kemenangan Jerman yang diharapkan tidak pernah datang. Norwegia menang 2-0 dan Hitler disebut telah meninggalkan kursinya dengan marah sebelum peluit akhir.

Norwegia kemudian kalah dari Italia 2-1 (yang menjadi juara di Olimpiade Berlin) setelah perpanjangan waktu di semifinal, tetapi Halvorsen dipuji karena analisis pertandingan dan pendekatannya terhadap nutrisi pemain, yang terbilang progresif pada masa itu.

Sebagai seorang pelatih, Halvorsen sangat karismatik dan inovatif. Pada jamuan makan di Piala Dunia 1938 di Prancis, dia menampilkan tarian dari musikal Me And My Girl yang populer saat itu di depan para pemain dan staf.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top