Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - Butuh Perbaikan Struktural untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Kinerja Industri Belum Membaik, Defisit Perdagangan Berlanjut

Foto : Sumber: Badan Pusat Statistik – Litbang KJ/and -
A   A   A   Pengaturan Font

Bhima menambahkan, besarnya impor di semua kelompok sepanjang 2018 berkontribusi terhadap pelebaran defisit perdagangan. Total impor naik 20,15 persen, sementara impor bahan baku naik 20,06 persen, dipengaruhi lonjakan impor untuk proyek infrastruktur pemerintah.

"Artinya, komitmen pemerintah untuk menunda proyek yang berkontribusi besar terhadap impor belum serius dilaksanakan," ungkap dia.

Selain itu, impor barang konsumsi dalam setahun naik tinggi sebesar 22 persen, padahal konsumsi rumah tangga hanya tumbuh di kisaran lima persen. Ini bisa diteliti apakah ada kontribusi dari maraknya e-commerce karena 93 persen produk e-commerce adalah barang impor. "Penerapan kenaikan PPh (Pajak Penghasilan) 21 untuk membendung impor barang konsumsi pun dampaknya bisa dikatakan nyaris tidak ada," tegas Bhima.

Impor migas, lanjut dia, juga mencatat rekor sebesar 29,8 miliar dollar AS atau naik 5,5 miliar dollar AS. Kebergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) impor semakin besar ketika produksi dalam negeri turun dan harga minyak mentah rata-rata 70 dollar AS per barel untuk jenis brent. Kurs rupiah juga berkontribusi atas bengkaknya nilai impor migas. ahm/WP

Komentar

Komentar
()

Top