Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Obat Malaria

Kina, Pohon yang Mengubah Peta Dunia

Foto : AFP/Roberto CORTIJO
A   A   A   Pengaturan Font

Karena sangat ingin menyembuhkannya, raja muda itu memberikan istrinya ramuan yang dibuat oleh para Yesuit yang terbuat dari kulit pohon Andes dan dicampur dengan sirup cengkeh dan daun mawar serta tanaman kering lainnya.

Sang putri segera pulih dan tanaman ajaib yang menyembuhkannya diberi nama "kinona" untuk menghormatinya. Kini, tanaman itu menjadi pohon nasional Peru dan Ekuador. Orang-orang di seluruh Eropa mulai menulis tentang obat malaria 'ajaib' yang ditemukan di hutan-hutan Dunia Baru, sebutan untuk benua Amerika.

Kebanyakan sejarawan kini membantah kisah ini, tetapi seperti banyak legenda lainnya, sebagian yang lain ada benarnya. Kina, senyawa alkaloid yang ditemukan di kulit pohon kina, memang dapat membunuh parasit penyebab malaria. Namun, zat itu tidak ditemukan oleh para pendeta Yesuit Spanyol.

"Kina sudah dikenal oleh suku Quechua, Cañari, dan Chimú yang mendiami wilayah Peru, Bolivia, dan Ekuador modern sebelum kedatangan bangsa Spanyol," papar Canales. "Merekalah yang memperkenalkan kulit pohon itu kepada para Yesuit Spanyol," imbuh dia.

Para Yesuit menghancurkan kulit pohon berwarna kayu manis itu menjadi bubuk kental dan pahit yang mudah dicerna. Ramuan itu kemudian dikenal sebagai serbuk Yesuit dan tak lama kemudian, orang-orang di seluruh Eropa mulai menulis tentang obat ajaib yang ditemukan di hutan-hutan Dunia Baru.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top