Kian Meredup, Gerakan Mahasiswa Indonesia Perlu Belajar dari Australia
Ribuan mahasiswa terlibat dalam aksi Gejayan Memanggil tahun 2019 di Yogyakarta.
Ada tiga alasan mengapa gaya aktivisme mahasiswa di Australia berbeda dengan di Indonesia, dan mengapa aktivisme mahasiswa Indonesia kian meredup.
Bagas Aditya, The University of Melbourne
Mahasiswa dan dunia pergerakan bukanlah hal baru. Mulai dari demonstrasi Tiananmen Square di Cina hingga demo 1998 di Indonesia, mahasiswa selalu menjadi garda depan dalam gerakan yang mengkritik kebijakan, menginisiasi perubahan, bahkan menumbangkan rezim pemerintahan.
Aktivisme mahasiswa telah memiliki sejarah panjang, bahkan memainkan peran dalam mendefinisikan perguruan tinggi itu sendiri.
Namun, banyak pemerhati melihat bahwa aktivisme mahasiswa di Indonesia kian melemah.
Sebagai mahasiswa yang pernah berada dalam barisan demonstrasi di Indonesia dan baru-baru ini terlibat dalam aktivisme mahasiswa di University of Melbourne (UniMelb) dalam mengkritisi isu global, khususnya terkait gerakan anti genosida dan kolonialisme modern, saya mendapatkan perspektif baru tentang bagaimana aktivisme dan kebebasan berpendapat itu seharusnya dipelihara di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya