Ketegangan AS dan Tiongkok Dominasi Dialog Shangri-La
Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok
Pakar ilmu politik di National University of Singapore, Chong Ja Ian, mengatakan kurangnya pertemuan bilateral formal tahun ini menunjukkan hubungan yang "tidak nyaman, bahkan tegang" antara kedua kekuatan.
"Tetapi bahkan dengan pertemuan, terobosan tidak mungkin terjadi. Beberapa pengaturan untuk terus berbicara sementara gesekan tetap akan menjadi hasil yang paling mungkin," katanya.
Kebingungan Washington dan Beijing berada dalam mengungkapkan visi yang berbeda secara mendasar tentang peran komunikasi yang harus dimainkan dalam hubungan kekuatan yang besar, menurut James Crabtree, direktur eksekutif kantor Asia dari International Institute for Strategic Studies (IISS) yang berbasis di London, yang menyelenggarakan Dialog Shangri-La.
"Dilihat dari Washington, komunikasi sangat dibutuhkan selama krisis (Tapi) pandangan Beijing hampir persis sebaliknya," tulis Crabtree dalam artikel Straits Times.
"Tiongkok menganggap komunikasi sebagai sesuatu yang harus terjadi ketika hubungan baik. Jika masalah berjalan ke selatan, memotong saluran komunikasi adalah cara mudah untuk menandakan ketidaksenangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya