Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ketakutan Kaum Perempuan atas Masa Depan Pendidikan di Afghanistan

Foto : AFP/JEFF PACHOUD

BELAJAR DI SEKOLAH l Anak-anak di Afghanistan berlari menuju sekolah mereka pada September 2020 lalu. Seiring dengan penarikan pasukan AS dan NATO, kaum perempuan di Afghanistan merasa ketakutan akan masa depan pendidikan di negerinya.

A   A   A   Pengaturan Font

Sekarang, lima puluh tahun kemudian, Shahla berjaga-jaga untuk membuka sekolah rahasianya lagi. Ia mengatakan hatinya hancur karena dia harus mulai mengumpulkan buku-buku untuk sekolah rahasia itu.

Sementara itu seorang siswa sekolah bernama Wahida, 16 tahun, menceritakan keinginannya untuk pergi ke sekolah telah menghancurkan hubungan dia dengan keluarganya. Ayah dan kakeknya benar-benar berhenti berbicara dengannya. "Mereka mengatakan saya harus meninggalkan sekolah dan menikah," kata dia.

Wahida mengatakan hanya berkat dukungan kakak dan ibunya, dia bisa melanjutkan sekolah. Wahida yang tinggal di sebuah rumah yang letaknya tujuh jam berkendara dari rumah Shahla pun menceritakan bahwa setiap hari ia harus berjalan kaki ke sekolah bersama kakak laki-lakinya.

Wahida tinggal bersama keluarganya di Provinsi Kandahar, tempat kelahiran Taliban dan di mana sebagian besar distrik tetap berada di bawah kendali mereka. Dari 17 kabupaten di provinsi tersebut, hanya tiga yang memiliki sekolah untuk anak perempuan.

Ibu Wahida, yang tidak pernah diizinkan pergi ke sekolah, mengatakan kepada putrinya bahwa dia harus terus memperjuangkan hak-hak perempuan meskipun konflik meningkat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top