
Kerja Sama Penuhi Kebutuhan Bawang Merah
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat saat melakukan pemantauan lahan pertanian bawang merah di Cirebon.
Foto: ANTARA/HO-Pemkab TangerangTANGERANG – Daerah-daerah terus berupaya menekan inflasi menjelang libur besar Natal dan Tahun Baru. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan bawang merah, maka diadakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dan Kabupaten Cirebon. Dua wilayah menyepakati kerja sama dalam pengendalian inflasi terkait stabilisasi harga komoditas bawang merah.
“Kerja sama dengan daerah Cirebon perlu dibangun karena ada potensi besar lonjakan harga bawang merah,” tutur Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat, Rabu. Cirebon memiliki lahan pertanian bawang merah mencapai 300.000 hingga 350.000 hektare.
Menurutnya, Cirebon dapat memenuhi kebutuhan bawang merah. Dengan adanya kerja sama diharapkan komunikasi dengan petani bawang merah Cirebon berjalan lancar. “Kami berharap, dengan adanya kerja sama, pasokan bawang merah dari Cirebon lancar, terutama saat permintaan meningkat,” ucap Iskandar.
- Baca Juga: Kejagung Masih Kumpulkan Bukti Kasus Pagar Laut
- Baca Juga: Polda Metro Ringkus 100 Travel Gelap
Kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam menahan inflasi, terutama untuk memastikan ketersediaan bahan pokok. Jika kebutuhan bawang merah Kabupaten Tangerang tidak mencukupi, dapat segera minta pasokan dari Cirebon.
Iskandar menuturkan, pemantauan harga dan intervensi harga melalui kegiatan seperti Gerakan Pasar Murah hingga Operasi Pasar juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menstabilkan harga. “Dengan pasokan lancar, harga akan kembali normal dan inflasi dapat ditekan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Koordinator Bidang Hortikultura Kabupaten Cirebon, Didin Jaenudin, menyambut baik kerja sama ini. Didin berharap kolaborasi kedua kabupaten dapat menjaga kestabilan harga bawang merah di pasar. “Dengan adanya kerja sama, ketika harga bawang merah melonjak, kita bisa membantu Kabupaten Tangerang dengan menyediakan pasokan guna menstabilkan harga,” tambah Didin.
Dia berharap, kerja sama bisa diperluas ke kabupaten-kabupaten lain untuk menanggulangi inflasi terutama terkait bawang merah.
Lebih lanjut disebutkan, Ketua Koperasi Bawang Merah Kabupaten Cirebon, Wasirudin, sangat mendukung upaya Pemkab Tangerang dan para petani Cirebon. Wasirudin menyatakan, koperasinya akan terus menjembatani kedua belah pihak agar bisa mendapatkan akses yang lebih baik dalam permasalahan bawang merah.
“Para petani sangat mendukung penuh kerja sama. Ini sejalan dengan dukungan pemerintah yang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya. Wasirudin optimistis bahwa dengan kerja sama ini, pada tahun depan, Kabupaten Cirebon akan menjadi pusat produksi bawang merah unggulan. Cirebon akan sejajar dengan daerah lain seperti Brebes.
- Baca Juga: Depok Gunakan SIPD Penuh
- Baca Juga: Sekda DKI Optimistis Mampu Lestarikan Budaya Betawi
“Kami juga sedang mempersiapkan bibit bawang merah khas Cirebon yang berkualitas. Harapannya,para petani bisa lebih termotivasi untuk menanam bawang merahguna meningkatkan hasil produksi,” tandasnya. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 4 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji