Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 19 Feb 2025, 15:12 WIB

Pembaruan Keamanan Windows 11 Picu Masalah pada File Explorer

Ilustrasi penggunaan pengaman komputer.

Foto: istimewa

JAKARTA - Microsoft baru saja merilis pembaruan keamanan KB5051987 untuk Windows 11 yang bertujuan untuk mengatasi berbagai celah keamanan pada sistem operasi. Sebagai patch keamanan penting, pembaruan ini diinstal secara otomatis bagi sebagian besar pengguna, memastikan perangkat mereka tetap terlindungi dari potensi ancaman.

Namun, seperti yang sering terjadi dengan pembaruan Windows, tidak semua pengguna mendapatkan pengalaman mulus setelah menginstalnya. Sejumlah laporan menunjukkan bahwa KB5051987 menyebabkan gangguan serius pada File Explorer, yang merupakan salah satu elemen penting dalam navigasi sistem operasi Windows 11.

Beberapa pengguna mengeluhkan bahwa File Explorer menjadi tidak responsif sama sekali, sehingga mereka kesulitan mengakses atau mengelola file di komputer mereka. Masalah lain yang dilaporkan termasuk ketidakmampuan untuk membuka konten folder, meskipun pengguna masih dapat menavigasi di dalamnya.

Gangguan ini jelas menghambat produktivitas dan membuat pengalaman pengguna jauh dari optimal. Tidak hanya File Explorer, Taskbar Windows 11 juga mengalami gangguan akibat pembaruan ini. Karena explorer.exe bertanggung jawab atas tampilan dan fungsionalitas elemen-elemen Windows, masalah yang muncul menyebabkan ikon Taskbar tidak berfungsi dengan baik atau bahkan hilang.

Bagi sebagian pengguna, pembaruan ini justru gagal diinstal, yang secara tidak langsung bisa dianggap sebagai keberuntungan karena mereka tidak perlu menghadapi gangguan tersebut.

Sayangnya, Microsoft belum mengakui masalah ini dalam catatan rilis resmi untuk KB5051987, sehingga belum ada solusi resmi dari perusahaan. Bagi pengguna yang telah menginstal pembaruan ini dan mengalami gangguan, ada opsi untuk menghapus patch secara manual melalui Pengaturan Windows.

Namun, perlu diingat bahwa menghapus pembaruan ini berarti perangkat akan kembali rentan terhadap ancaman keamanan yang sebelumnya telah ditambal.

Situasi ini kembali menimbulkan pertanyaan mengenai kebijakan pembaruan wajib dari Microsoft, terutama jika pembaruan tersebut dapat menyebabkan gangguan signifikan bagi pengguna. Hingga ada perbaikan resmi dari Microsoft, pengguna yang belum menginstal KB5051987 mungkin ingin menunda pembaruan ini guna menghindari potensi gangguan dalam sistem mereka.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Paundra Zakirulloh

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.