Keren Kerja Sama yang Unik Ini, Malaysia dan Singapura Akan Bangun Zona Ekonomi Khusus untuk Dongkrak Investasi
Malaysia dan Singapura Akan Bangun Zona Ekonomi Khusus untuk Dongkrak Investasi
Foto: istimewaSINGAPURA - Malaysia dan Singapura pada hari Selasa (7/1), mengumumkan kesepakatan untuk mendirikan zona ekonomi khusus di perbatasan mereka guna meningkatkan investasi dan pergerakan orang dan barang.
Dikutip dari Barron, terletak di negara bagian Johor di selatan Malaysia dan dihubungkan oleh jalan lintas ke Singapura, zona ini berpusat pada salah satu penyeberangan perbatasan darat tersibuk di dunia, dengan rata-rata lebih dari 300.000 orang melewatinya setiap hari.
Kawasan tersebut yang luasnya 3.571 kilometer persegi (1.380 mil persegi) hampir lima kali lebih besar dari Singapura akan menyediakan ruang yang sangat dibutuhkan perusahaan-perusahaan negara-kota yang kaya tetapi kekurangan lahan itu untuk berekspansi.
Ini juga memberi mereka akses ke biaya tenaga kerja yang lebih murah dan kumpulan pekerja yang lebih besar, sementara Malaysia mendapat akses yang lebih baik ke konektivitas laut dan udara Singapura.
"Ini adalah proyek penting yang akan membangun kekuatan pelengkap Singapura dan Johor, sehingga kita berdua bisa menjadi lebih kompetitif, meningkatkan proposisi nilai kita, dan bersama-sama menarik lebih banyak investasi ke negara kita," kata Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong pada konferensi pers bersama mitranya dari Malaysia Anwar Ibrahim.
"Ada banyak kekuatan yang dapat kita manfaatkan dari kedua belah pihak."
Inisiatif Unik
Anwar menggambarkan zona tersebut sebagai inisiatif unik karena "sangat jarang Anda menemukan dua negara bekerja sama sebagai satu tim".
Kementerian ekonomi Malaysia mengatakan, pergerakan perbatasan akan dipermudah dengan jalur imigrasi otomatis dan pengurusan barang tanpa kertas. Kebijakan dan insentif termasuk keringanan pajak, hibah dan regulasi yang lebih mudah juga akan ditetapkan, tambahnya.
Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli, mengatakan kedua pihak berharap untuk menarik 50 proyek di zona ekonomi tersebut dalam lima tahun pertama sejak dimulainya, yang akan menghasilkan terciptanya 20.000 lapangan pekerjaan terampil.
Malaysia akan mendirikan dan mengelola dana infrastruktur untuk mendukung perusahaan yang ingin mendirikan usaha di zona tersebut, sementara Singapura akan merancang dukungan pendanaan untuk membantu perusahaan Singapura yang ingin berinvestasi di sana.
Banyak perusahaan multinasional memiliki kantor pusat regional di Singapura dan Bandara Changi di kota tersebut lebih dekat ke Johor daripada Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 4 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 5 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
Berita Terkini
- Kejagung Banding Atas Putusan Helena Lim di Kasus Korupsi Tata Niaga Timah
- Hebat, Institut Teknologi Sumatera Mampu Ciptakan Alat Pendeteksi Kecemasan
- Kriteria UMKM yang Masuk Daftar Hapus Piutang, Ternyata Harus Terpenuhi Syarat-syarat Ini
- Liverpool Tersungkur di Tangan Hotspur
- KPU Tetapkan Budi Rustandi- Nur Agis sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang Terpilih